TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal meluncurkan Merah Putih Fund, sebuah pendanaan lokal untuk perusahaan rintisan atau startup dan unicorn asal Indonesia. Perusahaan pelat merah bakal diarahkan untuk membantu pendanaan baru ini.
"Investor awal tiga modal ventura BUMN, dan beberapa BUMN besar yang sedang digitalisasi," kata Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo saat dihubungi, Sabtu, 20 November 2021.
Kartika menyebut ada tiga kriteria perusahaan rintisan maupun unicorn yang menjadi sasaran pendanaan. Ketiganya yaitu pendiri perusahaan merupakan orang Indonesia, beroperasi di Indonesia, dan pemegang saham pengendalinya juga diupayakan dari investor Indonesia.
Sebelumnya, kabar soal peluncuran Merah Putih Fund ini disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Ia menyebut persiapan sedang dilakukan dan diharapkan bisa diluncurkan Jokowi pertengahan Desember.
Ia menyebut potensi unicorn tanah air masih sangat besar, tapi selama ini banyak yang mengeluh kalau dana yang mengalir berasal dari investor asing. Padahal kita sendiri tidak pernah mengintervensi kegiatan digital ini," kata dia dalam acara Digital Technopreneur Fest, Jumat, 19 November 2021.
Untuk itulah, Merah Putih Fund didirikan dengan berbagai kriteria penerima pendanaan. Selain tiga kriteria yang disebutkan Kartika, Erick juga menyebut kriteria lainnya yaitu soal status perusahaannya di bursa efek. "Go public-nya mesti di Indonesia, bukan go publik di Singapura," kata Erick.
Dua bulan sebelumnya, Erick sudah pernah menyinggung pendanaan ini walaupun belum menyebutkan nama Merah Putih Fund. Kala itu, Erick sudah menyebut perusahaan pelat merah yang terlibat.