Pandu mengakui perusahaannya selama ini bergerak di bidang tambang batu bara. Tapi dalam 1,5 tahun terakhir dan ke depan, TBS Energi Utama sedang bertransisi menuju portofolio bisnis energi bersih.
Co-Founder dan CEO Gojek, Kevin Aluwi mengatakan Electrum ini akan menggarap aneka bisnis dalam sepeda motor listrik. Mulai dari manufaktur kendaraannya, pengemasan baterai, infrastruktur swap atau penggantian baterai, distribusi kendaraan, sampai pembiayaan untuk memiliki sepeda motor listrik.
"Kami benar-benar ingin membangun ekosuistem yang lengkap," kata Kevin. Lantaran, Kevin menyebut Gojek percaya kalau hanya mempercepat satu lini bisnis saja, maka transisi ke kendaraan listrik ini tak akan berhasil.
Sebelumnya, Gojek juga telah mengumumkan uji coba komersial pemanfaatan motor listrik yang menerapkan skema baterai swap. Pada tahap ini, Gojek akan menggunakan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan.
Lalu selanjutnya, Gojek juga akan meningkatkan skala uji coba dengan target awal pemanfaatan sampai dengan 5.000 unit motor listrik dan jarak tempuh penggunaan motor listrik sebanyak 1 juta kilometer di dalam platform Gojek. Nantinya, data hasil uji coba ini akan dimanfaatkan Gojek untuk mencari kombinasi teknologi yang tepat untuk kendaraan listrik melalui Electrum.
Baca Juga: Gojek dan TBS Energi Utama Luncurkan Perusahaan Patungan Electrum