TEMPO.CO, Jakarta -PT TBS Energi Utama Tbk menyuntikkan modal awal US$ 10 juta atau setara Rp 142 miliar (kurs Rp 14.200 per dolar Amerika Serikat) untuk perusahaan patungan, Electrum, yang mereka buat bersama PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek). Kongsi bisnis ini bertujuan untuk mengembangkan ekosistem sepeda motor listrik di tanah air.
"Buat Indonesia, specifically two wheeler (kendaraan roda dua), karena market-nya paling besar," kata Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama Pandu Patria Sjahrir dalam konferensi pers virtual, Kamis, 18 November 2021.
Perusahaan patungan ini melibatkan Gojek dan PT Karya Baru TBS (TBS), yang masih dimiliki oleh TBS Energi Utama. Tapi angka US$ 10 juta ini baru penanaman modal tahap awal. Ke depan, kata Pandu, kedua perusahaan sepakat untuk merencanakan investasi lebih dari US$ 1 miliar untuk membangun industri ini.
Menurut Pandu, suntikan modal ini sejalan dengan pengumuman yang sudah disampaikan TBS Energi Utama dua pekan lalu. Di mana, perusahaan akan menggelontorkan investasi US$ 500 juta untuk mencapai net zero emission atau emisi nol bersih.
TBS Energi Utama adalah perusahaan yang bergerak di sejumlah lini bisnis seperti listrik, pertambangan, dan perkebunan. Perusahaan ini dulu bernama PT Toba Bara Sejahtera Tbk.