TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan pihaknya menginvestigasi penyebab kebakaran tangki di kilang refinery unit atau RU IV Cilacap, Jawa Tengah. Ia hanya menyampaikan bahwa insiden ini jadi pelajar penting bagi Pertamina.
"Kami akan melakukan investigasi lebih lanjut tentang kejadian ini," kata Nicke dia dalam konferensi pers virtual pada Minggu pagi, 14 November 2021.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di tangki 36T102 sekitar pukul 19.15 WIB, Sabtu, 13 November. Penyebab kebakaran sementara belum diketahui. Namun saat insiden terjadi, area kilang diguyur hujan lebat disertai petir.
Pada saat kebakaran, tim di lapangan melaporkan bahwa tangki 36T102 berisi Pertalite. Tangki memiliki volume 31 ribu hingga maksimal 39 ribu dengan level 15,9-20 meter.
Saat ini, kata Nicke, langkah awal yang dilakukan Pertamina adalah memastikan keamanan dari pegawai mereka di kilang. Lalu, Pertamina juga ingin memastikan semua masyarakat berada dalam kondisi yang sama.
Menurut Nicke, Pertamina akan menyiapkan tim medis bila memang diperlukan. Ia menyebut keamanan masyarakat jadi penanganan prioritas bagi Pertamina.
Pertamina menyebut ada 80 warga yang dievakuasi. Mereka dievakuasi di dua lokasi yaitu aula Kelurahan Lomanis dan Masjid Baitul Munir yang sama-sama berada di Kelurahan Lomanis, Cilacap. "Saat ini seluruhnhya telah kembali ke rumah masing-masing," kata Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono.
BACA: Kebakaran Kilang Cilacap, Dirut Pertamina: Pasokan dan Distribusi Tetap Lancar