2. Dirut Bio Farma Kaget Ada 742 Lab PCR: Muncul di Tengah Pandemi
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir tidak menyangka ada 742 laboratorium yang melakukan pemeriksaan tes usap PCRdi Indonesia. Pernyataan itu disampaikan saat DPR menyinggung perihal bisnis PCR di Tanah Air yang salah satunya melibatkan Bio Farma.
"Kalau kami lihat dari 742, kami ga nyangka, saya juga baru tahu itu. Ada 742 lab di sini, saya juga baru tahu, artinya memang ada yang muncul di tengah pandemi gitu kan," kata Honesti dalam rapat Komisi BUMN DPR di Jakarta, Selasa, 9 November 2021.
Komisi BUMN DPR memanggil Bio Farma dan sejumlah perusahaan farmasi lain setelah harga PCR menuai polemik di masyarakat karena harganya yang dinilai terlalu tinggi. Bio Farma juga merupakan salah satu produsen komponen tes PCR di tanah air.
Simak lebih jauh tentang PCR di sini.
3. Kisah Nasabah Bumiputera Diusir dari Kantor Saat Perjuangkan Klaim Rp 69 Juta
Salah satu pemegang polis PT Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912, Risa bercerita bagaimana dirinya memperjuangkan klaim asuransi pendidikannya yang tak kunjung cair. Ibu dari lima anak asal Garut, Jawa Barat, ini masih ingat betul ketika diusir saat memperjuangkan haknya di kantor pusat Bumiputera di Jakarta pada akhir 2019 lalu.
“Dijanjikan cair pada 2019. Ketika datang ke kantor pusat Jakarta, diusir,” kata Risa kepada Tempo di depan kantor Otoritas Jasa Keuangan atau OJK, Jakarta Pusat, pada Rabu, 10 November 2021.
Ia bersama ratusan pemegang polis asuransi Bumiputera lainnya kemarin melakukan aksi damai di Kantor Pusat OJK di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.
Simak lebih jauh tentang Bumiputera di sini.