TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan neraca ekuitas PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk telah melampaui PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Garuda mengalami defisit neraca sebesar US$ 2,8 miliar.
Posisi ini secara teknikal telah menyeret perseroan ke lubang kebangkrutan. “Dalam kondisi ini sebetulnya technically Garuda sudah bankrupt (bangkrut) tapi practically belum. Kita sedang berusaha keluar dari situasi bankrupt,” ujar Tiko, sapaan akrab Kartika, dalam rapat bersama Komisi VI di Gedung Parlemen Senayan, seperti ditayangkan dalam YouTube DPR, Selasa, 9 November 2021.
Tiko menyebut secara teknis emiten berkode GIAA itu bangkrut lantaran perseroan sudah tidak lagi membayar kewajiban jangka panjang. Kewajiban yang dimaksud terdiri atas pembayaran utang terhadap bank-bank milik negara (himbara) serta penyelesaian global sukuk.
Garuda juga memangkas gaji para pegawainya sejak 2020. Sejumlah pembayaran gaji, termasuk untuk pejabat perseroan, ditahan.
Tiko melanjutkan, posisi utang Garuda mencapai US$ 9,8 miliar. Utang itu terdiri atas tunggakan pembayaran kepada lessor senilai US$ 6,3 miliar. Jumlah utang Garuda lebih tinggi ketimbang yang diumumkan sebelumnya senilai US$ 7 miliar.
Sedangkan aset perseroan hanya US$ 6,9 miliar. Tiko menyatakan persoalan keuangan di maskapai ekor biru terjadi akibat kombinasi korupsi masa lalu dan penurunan pendapatan lantaran pandemi Covid-19. “Pada masa lalu ada tata kelola yang sangat buruk. Ini jadi isu utama,” ujarnya.
Sedangkan dari sisi pendapatan, Garuda mengalami kontraksi tajam lantaran turunnya penumpang. Pendapatan Garuda per bulan mencapai titik paling rendah sebesar US$ 20 juta selama pandemi Covid-19.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Selain Digugat Rp 2,08 Triliun, GoTo Dilaporkan ke Polda Metro Jaya Soal Merek
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.