Luhut mengatakan pemulihan ekonomi yang sudah cukup baik mesti terus dijaga. Belajar pada pengalaman sebelumnya, kenaikan kasus akibat periode Natal dan Tahun Baru atau Nataru pada tahun 2020 lalu menyebabkan tingkat keyakinan konsumen menurun dan pertumbuhan ekonomi triwulan I 2021 tertahan.
"Untuk itu kehati-hatian dalam menghadapi Nataru harus menjadi prioritas bagi pemulihan ekonomi yang lebih cepat," kata Luhut.
Dalam kesempatan itu, Luhut pun mengatakan bahwa kebijakan PPKM berimbas kepada situasi Pandemi Covid-19 yang terus terjaga pada kondisi rendah, dan kasus konfirmasi di Jawa Bali yang terus mengalami penurunan.
Namun demikian, Luhut menyoroti adanya tren kenaikan kasus di beberapa kabupaten dan kota di Pulau Jawa-Bali, utamanya terjadi pada 43 kabupaten dan kota dari 128 daerah, atau 33,6 persen dalam 7 hari terakhir.
"Kami akan mengumpulkan kepala daerah dari 43 kabupaten/kota di Jawa Bali tersebut untuk segera mengidentifikasi dan melakukan intervensi demi menahan tren kenaikan kasus," kata Luhut.
Baca: BCA Bagikan Dividen Interim Tunai Rp 25 per Saham, Ini Jadwalnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.