TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Jumat, 5 November 2021, dimulai dari Luhut Pandjaitan menenangkan istrinya di tengah pemberitaan dugaan keterlibatannya di bisnis tes PCR hingga soal Presiden Jokowi menyebutkan pembangunan ibu kota baru membutuhkan biaya US$ 35 miliar atau sekitar Rp 502 triliun.
Adapula berita tentang Satgas BLBI telah menyita aset jaminan PT Timor Putra Nasional (TPN) setelah memanggil Tommy Soeharto dan berita soal OJK) resmi menjatuhkan sanksi kepada PT Asuransi Jiwa Adisarana Wanaartha.
Berikut empat berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang kemarin:
1. Dilaporkan ke KPK soal Bisnis PCR, Luhut Tenangkan Istri: Tidak Ada yang Salah
Polemik bisnis Tes polymerase chain reaction atau PCR telah memasuki babak baru. Yang teranyar adalah Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) melaporkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir telah dilaporkan oleh Partai Rakyat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan terlibat dalam bisnis PCR.
"Di tengah situasi keresahan masyarakat ada pandemi, situasi ekonomi belum pulih, kami ada dengar bisnis pejabat dalam PCR ini," ujar Wakil Ketua Umum PRIMA Alif Kamal usai melapor pada Kamis, 4 November 2021.
Selain itu, pelaporan juga berlandaskan aturan harga PCR yang kerap berubah-ubah. Alif mengatakan, selama ini masyarakat bahkan tak tahu harga dasar PCR. "Ada keuntungan sekian dari pemerintah atau dari pelaku bisnis itu berapa, ini masuk ke kas negara atau seperti apa, nah ini menjadi keresahan kami," kata Alif.
Karena ramai pemberitaan ini, Luhut menenangkan istrinya. Lewat akun Facebook istri Luhut, Devi Pandjaitan mengunggah status bahwa ia telah berkomunikasi dengan sang suami di sela-sela kunjungan kerja menemani Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
"Sudah mulai bicara. Ibu juga tenang saja ya. Will be ok. Kita tidak ada yang salah kok,” seperti dikutip dari status Facebook Devi Pandjaitan menirukan pernyataan Luhut, Kamis, 4 November 2021.
Dalam komunikasi tersebut, Devi menuliskan pernyataan Luhut benar-benar ingin membantu karena keadaan penyebaran Covid-19 di Indonesia sudah sangat parah. Luhut pun meminta istrinya agar tidak stres karena tidak ada yang salah dengan tindakan Luhut.
Baca berita selengkapnya di sini.