Waskita berharap hingga akhir tahun ini masih ada lagi kesepakatan divestasi yang tercapai. "Masih ada ruang dua bulan ini, kami harap terjadi deal dengan calon investor tersebut," kata dia.
Ketiga yaitu penjaminan pemerintah. Waskita menerima jaminan untuk obligasi senilai Rp 5,6 triliun dan prosesnya sudah selesai 100 persen. Lalu minggu lalu, Destiawan menyebut pihaknya juga sudah menyepakati kesepakatan penjaminan modal kerja Rp 3 triliun dengansejumlah kreditur.
"Ini adalah modal baru dan darah segara bgai Waskita untuk mengejar ketertinggal produksi di 2021," kata Destiawan.
Keempat yaitu restrukturisasi utang anak usaha. Destiawan menyebut proses ini pun sudah selesai di 3 anak usaha. Sekarang, tinggal 1 anak perusahaan yaitu masih dalam proses restrukturisasi yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk. Perusahaan berharap proses ini rampung di akhir tahun.
Kelima yaitu Master Restructuring Agreement (MRA). Agustus lalu, sebanyak tujuh bank telah menyetujui restrukturisasi kredit Waskita hingga Rp 21,9 triliun. Angka ini mencapai 75 persen daro total utang yang akan direstrukturisasi yaitu Rp 29 trilliun.
Lalu sisanya, ada transformasi bisnis, penyelesaian konstruksi jalan tol, hingga implementasi Good Corporate Governance (GCG). Menurut Destiawan, ketiga juga juga sejuah ini masih berjalan dengan baik.
Baca: Pembangunan Jalan Tol menuju Ibu Kota Baru Dilakukan, Sudah Sejauh Mana?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.