TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Destiawan Soewardjono, menjelaskan kemajuan dari delapan langkah penyehatan keuangan perusahaan. Sederet langkah ini dilakukan Waskita di tengah tekanan arus kas yang mengharuskan perusahaan pelat merah tersebut melakukan restrukturisasi.
"Kami sudah lakukan semua aktivitas yang ada di dalam 8 stream tersebut, progress-nya sudah berjalan dengan baik," kata dia dalam konferensi pers virtual, Kamis, 4 November 2021.
Pertama yaitu Penanaman Modal Negara (PMN) Rp 7,9 triliun. Saat ini, Destiawan menyebut saat ini Peraturan Pemerintah (PP) terkait suntikan modal dari APBN ini sedang disiapkan. Kementerian Keuangan pun, kata dia, berharap PMN ini bisa cair Desember 2021.
Nantinya, PMN ini akan dipakai Waskita untuk menyelesaikan 7 ruas tol. Rinciannya yaitu sebagai berikut:
-Tol Kayu Agung-Palembang-Betung
-Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi
-Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu,
-Tol Cimanggis-Cibitung
-Tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar
-Tol Pasuruan-Probolinggo
-Tol Pejagan-Pemalang
Suntikan PMN akan dilakukan dengan mekanisme rights issues karena terkait perusahaan terbuka. Tapi, Waskita akan melakukan revisi agar komposisi pemegang saham di perusahaan tetep sama seperti sekarang. Pemerintah 66 persen dan publik 34 persen.
Kedua yaitu divestasi jalan tol. Per September 2021, Waskita Karya sudah menyelesaikan divestasi 4 ruas tol. Keempatnya Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi, Tol Semarang-Batang, Tol Cinere-Serpong, dan Tol Cibitung-Cilincing.