TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran melanda Pulau Rinca di kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Api melalap sebagian kawasan di habitat komodo sejak Selasa sore, 2 November, hingga Rabu pagi, 3 November 2021.
Kepala Dinas Pariwisata Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur Zet Sony Libing mengatakan petugas berhasil memadamkan api pada Rabu siang. "Sekarang api sudah tidak ada," ujar Sony saat dihubungi pada Rabu, 3 November.
Sony memastikan titik kebakaran jauh dari lokasi proyek pariwisata. Insiden kebakaran terjadi di bagian dalam pulau yang berjarak 3-4 kilometer dari titik pembangunan infrastruktur yang tengah digarap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sony mengklaim kebakaran itu pun tidak mengganggu proyek pembangunan. Ia juga menyatakan seluruh komodo yang hidup di Pulau Rinca saat ini aman.
"Tidak terjadi evakuasi. Semua dipastikan aman dan selamat, termasuk para ranger," ujar Sony.
Petugas kepolisian, kata Sony, sedang melakukan penyelidikan ihwal penyebab kebakaran. Belum ditemukan tanda-tanda pemantik api hingga Rabu siang.
"Namun yang jelas di Labuan Bajo sedang puncaknya musim panas," ujar Sony.
Akun resmi Koalisi Masyarakat Peduli Wisata Labuan Bajo, yakni Save Komodo, mengunggah kondisi terakhir akibat kebakaran di Pulau Rinca melalui Twitter @KawanBaikKomodo. Dalam utasnya, Save Komodo membagikan sejumlah foto para ranger dan warga setempat sedang memadamkan api.
Akun tersebut memberitakan bahwa tidak ada bantuan tenaga profesional untuk mematikan api sejak Selasa malam. "Kerja semalaman, para ranger dan warga kelelahan. Belum ada bantuan pemadam kebakaran profesional. Beginilah cara kita kelola World Heritage Site yang katanya kebanggaan bangsa dan sumber devisa itu," tulis akun @KawanBaikKomodo.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: IUCN: Komodo Satu Langkah Lebih Dekat Menuju Kepunahan