TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yakin estafet presidensi G20 ke Indonesia akan memicu banyaknya agenda internasional di Tanah Air.
"Ini akan menjadi trigger untuk event-event internasional. Mice atau Meeting, Incentive, Convention, Exhibition, baik di Bali maupun di destinasi lain," ujar Sandiaga dalam konferensi pers, Senin, 1 November 2021.
Untuk itu, Sandiaga mengatakan perlu ada antisipasi atas banyaknya kegiatan internasional itu. Ia pun meminta para pimpinan di daerah untuk mempersiapkan protokol kesehatan dengan baik.
Indonesia resmi meneruskan estafet presidensi G20 dari Italia dan untuk pertama kalinya akan memegang presidensi G20 pada tahun 2022. Penyerahan presidensi tersebut dilakukan pada sesi penutupan KTT G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola, Roma, Italia, pada Ahad, 31 Oktober 2021.
Perdana Menteri Italia Mario Draghi secara simbolis menyerahkan palu kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang kemudian mengetukkan palu tersebut. Dalam intervensinya, Jokowi mengapresiasi Italia yang telah berhasil memegang presidensi G20 tahun 2021.