Maka, kata dia, salah satu yang bisa dilakukan yaitu memahami cara kerja pelaku atau penipu dalam mengincar korban. Mengincar ini termasuk mengambil alih akun seseorang di platform tertentu sampai mengumpulkan data pribadi.
Secara umum, Teguh menyebut ada tiga cara pelaku merampas akun korban. Pertama yaitu phising. Ini artinya pelaku mengirimkan link tertentu ke korban dan memintanya untuk membuka link tersebut.
Ternyata, link tersebut palsu. Namun, link ini dibuat sedemikian rupa mirip dengan situs resmi dari perusahaan tertentu yang terkait dengan korban.
Kedua yaitu social engineering, di mana pelaku melakukan pendekatan ke korban seperti lewat telepon demi mendapatkan data pribadi. Lalu ketiga password guessing, di mana pelaku menebak-nebak data password di akun pribadi korban.
3. Menggunakan Password yang Aman
Menurut Teguh, masyarakat jangan menggunakan password degan kombinasi yang mudah seperti tanggal lahir. Sebab, data tanggal lahir seseorang begitu mudah didapat saat ini diinternet.
Contohnya, akun seseorang bernama Lydia yang lahir pada 11 Januari 1995 dan menyukai warna pink. Lalu, dia memasang password yang lemah yaitu lydia110195 atau lydialovepink.
Sebaliknya, password yang aman harus menggunakan kombinasi huruf kapital di awal, simbol dan angka. Contohnya SassygvrI$%^123