TEMPO.CO, Dubai -Duta besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab, Husin Bagis mengungkapkan rencana kedatangan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Uni Emirat Arab pada awal November 2021. "Ini yang ketiga kalinya Pak Jokowi berkunjung ke Abu Dhabi," kata Husin Bagis kepada Tempo via zoom dari Dubai, pekan lalu.
Husin mengatakan pemerintah Uni Emirat Arab sudah mempersiapkan semuanya untuk menyambut kedatangan Jokowi. "Walaupun banyak kepala negara yang datang ke UAE, dan Dubai Expo 2020, khususnya ke Abu Dhabi, tapi perhatian khusus akan diberikan kepada Jokowi," kata dia.
Menurut dia, kunjungan utama Jokowi adalah ke Abu Dhabi untuk pertemuan bilateral. "Jadi Insyaallah tiap tahun pak Jokowi akan datang ke Abu Dhabi untuk bilateral," ujar dia.
Menurut dia, banyak pembicaraan mengenai investasi atau pun bisnis selama kunjungan kenegaraan Jokowi di Abu Dhabi dan Dubai. Ia akan didampingi sejumlah menteri.
"Oleh karena ada Dubai Expo 2020, maka Presiden Jokowi menambah sehari kunjungannya di Uni Emirat Arab."
Rencananya Jokowi berada di Abu Dhabi pada 3 November dan keesokan harinya membuka acara National Day di Al Wasl Dubai Expo 2020. Dubai Expo adalah pergelaran lima tahunan yang semestinya berlangsung tahun lalu, namun karena pandemi sehingga tertunda.
Dubai Expo dibuka bagi dunia pada 1 Oktober 2021 hingga 31 Maret 2022. Tema yang diangkat adalah "Connecting Minds, Creating the Future." Acara ini mengeksplorasi tiga sub tema yaitu Opportunity, Mobility and Sustainability.
Acara ini diikuti oleh 191 negara dengan mendirikan paviliun masing-masing. Termasuk paviliun Indonesia yang berada di zona Opportunity.
Ini adalah expo pertama yang diadakan di Timur Tengah, Afrika, dan Asia Selatan (MEASA), dan yang pertama dilakukan oleh negara Arab. Expo Dubai digelar di kawasan seluas 438 hektar.
Sekretariat Presiden membenarkan rencana kunjungan Jokowi ke Uni Emirat Arab tersebut ketika dikonfirmasi Tempo."Iya."
MARTHA WARTA SILABAN | DEWI NURITA | FAIRUZ AMANDA PUTRI
Baca Juga: Cerita Megawati Diminta Jokowi untuk Jadi Ketua Dewan Pengarah BRIN