4. Solo
- Nasi Liwet Wongso Lemu (1950)
5. Bali
- Sate Babi Bawah Pohon (1997)
6. Yogyakarta
- Gudeg Yu Djum (1951)
7. Gresik
- Nasi Krawu Bu Tiban (1964)
8. Jakarta
- Laksa Lao Hoe (1983)
- Rumah Makan Tinoor Masakan Manado (1950)
- Soto H Maruf (1941)
9. Tasikmalaya
- Mie Baso Sarirasa 81 (1964)
10. Padang
- Es Duren Iko Gantinyo (1986)
- Sate Padang Ajo Ramon (1983)
- Martabak Kubang Hayuda (1971)
11. Pontianak
- Pisang Goreng Srikaya Ahou ( 1975)
Selain itu, terdapat kuliner Rujak Shanghai Encim, Sate Madura Apjay, Ketan Susu Kemayoran, Pempek Megaria, Es Durian Iko Gantinyo, Martabak Kubang Hayuda, dan lain-lain.
Bagi Anda yang tak bisa mengunjungi langsung Mal Ciputra, kuliner pilihan di Kampoeng Legendaris tetap bisa dinikmati lewat pemesanan online. Kampoeng Legendaris bekerja sama dengan Grabfood selaku penyedia layanan pesanan online untuk tetap hadir memerdekakan lidah pengunjung.
Selain itu, untuk memberikan keamanan dan kenyamanan kepada para pengunjung saat menikmati kuliner di tempat, Kampoeng Legenda tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
Beberapa protokol kesehatan yang diberlakukan adalah pembatasan durasi makan maksimal 60 menit, sistem pembayaran cashless, jaga jarak antrean, memasang pembatas di meja makan, diwajibkan melakukan scan QR code PeduliLindungi sebelum masuk ke dalam mal, penggunaan masker, dan cuci tangan.
Baca: Jawab Peter Gontha, Pilot Garuda Sebut Gajinya Dipotong 50 Persen Sejak Pandemi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.