TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan sejumlah permintaan kepada kepala daerah untuk mendukung pengembangan Pertashop, layanan SPBU mini milik PT Pertamina (Persero). Salah satunya, Tito meminta kepala daerah bisa membantu kepala desa di wilayah mereka.
"Dalam memilih lahan yang tepat sebagai lokasi pembangunan unit Pertashop," kata Tito dalam keterangan resmi, Kamis, 28 Oktober 2021.
Selain itu, Tito meminta kepala daerah mempermudah izin pembangunan dengan mengacu pada Surat Mendagri terkait perizinan pembangunan Pertashop. “Intinya adalah mempermudah perizinan Pertashop ini,” kata Tito.
Saat ini, Pertamina memang sedang gencar melakukan ekspansi Pertashop. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyebut Pertashop telah mendorong peningkatan jumlah kecamatan yang memiliki lembaga penyalur resmi BBM.
Dari 3.300 kecamatan, saat ini sudah 4.400 kecamatan. Jika sebelumnya baru 47 persen kecamatan yang sudah memiliki penyalur sendiri, kata dia, maka saat ini meningkat menjadi 62 persen kecamatan di seluruh Indonesia.
Seiring dengan perluasan ini, penyaluran BBM di Pertashop pun terus meningkat. Di beberapa lokasi, kata Nicke, penyalurannya sudah mencapai 2 ribu liter per hari.
Menurut Nicke, keberadaan Pertashop perlu diperluas karena bisa memudahkan masyarakat mendapatkan BBM. Di sisi lain, Ia menjamin harga dan kualitas BBM di Pertashop tetap sama dengan SPBU.
Adapun secara nasional, Pertamina telah mengoperasikan 2.848 Pertashop per Oktober 2021. Pertamina akan terus memperluas keberadaan Pertashop ini hingga bisa hadir di 7.196 kecamatan di seluruh Indonesia.
BACA: Pertamina Jual Pertalite di Bawah Harga Keekonomian, Berpotensi Merugi?
