Setelah menghadiri undangan, menurut Tomy, Direktur Utama melanjutkan liburan bersama keluarga dan baru kembali ke Jakarta pada 16 Oktober 2021.
"Kami sangat prihatin, di saat Garuda Indonesia sedang kesulitan keuangan, kami mendapat informasi bahwa biaya pembatalan (Cancelation Fee) atas 4 tiket ekonomi promo V Class keluarga Direktur Utama Garuda dengan rute semula Jakarta- Amsterdam tidak dikenakan biaya pembatalan," ujar Tomy.
Tiket tersebut diubah rutenya menjadi Jakarta-Incheon Seoul. Tiket berganti (upgrade) menjadi kelas bisnis baik pada saat keberangkatan maupun kepulangan, dari semula empat tiket kelas ekonomi. "Kami juga mendapat informasi terkait adanya penerbitan kartu member Garuda Indonesia yaitu GA Miles Platinum VIP terhadap 4 orang keluarga Direktur Utama Anak, menantu dan cucu."
Padahal, kata Tomy, kartu GA Miles Platinum diterbitkan dengan syarat dan ketentuan yang tidak sembarangan bisa diterbitkan begitu saja.
Saat dikonfirmasi, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra enggan menanggapi isu tersebut. Dia menyatakan lebih fokus mengerjakan masalah perseroan yang di depan mata terutama perkara restrukturisasi utang Garuda Indonesia.
"Saya fokusnya membereskan restrukturisasi Garuda dan menyiapkan Garuda setelah restrukturisasi saja, baik dari sisi bisnis, operasional maupun values," katanya saat dihubungi.
BACA: Gugatan PKPU ke Garuda, Dirut: Kami Akan Mempelajari bersama Konsultan
JONIANSYAH HARDJONO | BISNIS