TEMPO.CO, Jakarta - Mata uang kripto Shiba Inu naik daun. Berdasarkan data Coingecko, token berkode SHIB ini mencapai level tertinggi pada Minggu, 24 Oktober 2021 di level US$ 0,00004432.
Sementara pada Senin, 25 Oktober 2021, Shiba Inu menempati urutan 11 dengan kapitalisasi pasar mencapai US$ 19,02 miliar.
Sementara, data CoinMarketCap pada 25 Oktober 2021 pukul 19.10 WIB, kapitalisasi pasar token meme ini mencapai US$ 15,24 miliar dan menempati posisi ke 13 di bawah Uniswap (UNI).
Lalu, apa itu token Shiba Inu?
Shiba Inu diciptakan pada Agustus 2020 oleh seseorang anonim dengan nama samaran Ryoshi. Shiba inu merupakan token ERC-20 berbasis Ethereum. SHIB memiliki kemiripan dengan Dogecoin yang juga memiliki logo anjing shiba inu. Aset kripto Doge awalnya juga dibuat sebagai lelucon pada 2013 dengan meme Shiba Inu.
Namun, token yang memiliki penggemar bernama Shib Army ini mampu melampaui Dogecoin sehingga membuat SHIB mendapat julukan “Dogecoin Killer”.
Dalam laman resminya, Ryoshi memberikan separuh dari 1 kuadriliun token Shiba Inu ke salah satu pendiri Ethereum Vitalik Buterin dan 50 persen lainnya ia kunci di Uniswap.
Vitalik Buterin telah mendonasikan 40 persen dari token SHIB atau setara 50,7 triliun SHIB untuk penanganan Covid-19 di India melalui India Covid-Crypto Relief Fund pada Mei 2021.
Selain itu, Shiba Inu memiliki decentralized exchange yang disebut ShibaSwap dan dua token lainnya yaitu BONE dan LEASH. Pada dasarnya, ShibaSwap merupakan decentralized exchange sejenis platform perdagangan peer-to-peer yang memungkinkan pengguna memperdagangkan SHIB dan cryptocurrency lainnya.
Baca juga: Bitcoin Melonjak ke Rp 682 Juta, karena Komentar Bos The Fed dan Siklus Musiman?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.