Berbagai peluang kolaborasi dengan sejumlah investor, baik investor dalam negeri dan investor global. Para investor memiliki ketertarikan yang tinggi untuk berinvestasi di Indonesia, terlebih lagi Indonesia terus membenahi ekosistem investasi, kepastian regulasi, serta proses investasi yang jelas dan transparan.
Investasi memegang peranan penting dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, bahwa transformasi ekonomi harus didorong untuk mengarah pada hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah. Dimana, Indonesia tidak boleh dikenal dunia sebagai pengimpor bahan baku mentah.
Selain faktor internal, terdapat faktor eksternal yang menguatkan indeks dollar pada minggu ini. Federal Reserve AS harus membiarkan neraca $8 triliun berkurang selama beberapa tahun ke depan, Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan pada hari Kamis. Tren penurunan dolar memberikan beberapa bantuan dari imbal hasil obligasi AS yang lebih tinggi dan meningkatkan taruhan bahwa bank sentral secara global dapat segera memulai pengurangan aset.
“Rekannya, Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic, mengatakan dia memperkirakan inflasi yang tinggi akan bertahan hingga 2022 dan bank sentral AS harus menaikkan suku bunga pada akhir 2022. Ketua Fed Jerome Powell juga akan mengambil bagian dalam diskusi panel kebijakan di kemudian hari,” papar Ibrahim.
Menurut Reuters, Bank of Japan tengah mempertimbangkan apakah akan menghapus program pinjaman COVID-19 jika jumlah kasus COVID-19 di negara itu terus turun. Jika memutuskan untuk menghapus program secara bertahap, bank sentral berpotensi keluar dari kebijakan mode krisis utama lebih cepat dari yang diharapkan.
Sementara itu, menurut data yang dirilis di Jepang pada hari sebelumnya, indeks harga konsumen inti (CPI) nasional Jepang tumbuh 0,1 persen tahun ke tahun di bulan September. Data tersebut juga menunjukkan bahwa IHK nasional yang tumbuh 0,4 persen bulan ke bulan dan 0,2 persen tahun ke tahun.
Fairuz Amanda Putri
BACA: Laju Nilai Tukar Rupiah Besok Diprediksi Kembali Terkoreksi