TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG bergerak naik turun di sesi pertama perdagangan hari ini sebelum menutup sesi di level 6.652. Angka tersebut 0,05 persen lebih rendah dari angka penutupan 19 Oktober lalu yang di level 6.656.
"Saham sejumlah emiten batu bara, yang beberapa waktu lalu meroket seiring dengan naiknya harga batu bara di pasar global, kompak ambruk seiring dengan jatuhnya harga batu bara di pasar global hingga hampir 20 persen dalam enam hari terakhir," dinukil dari analisis Samuel Sekuritas Indonesia, Kamis, 21 Oktober 2021.
Sejumlah saham batu bara yang anjlok di sesi pertama hari ini di antaranya INDY yang turun 6,9 persen, BUMI turun 6 persen, ADRO turun 5,6 persen, dan PTBA turun 3,9 persen.
Di sisi lain, salah satu saham yang gerakannya cukup menonjol adalah saham bank mini milik Chairul Tanjung, Allo Bank Indonesia (BBHI). Saham emiten ini melesat sejak awal sesi pertama sebelum menutup sesi di level Rp 6.025 per saham atau naik 24,7 persen.
Untuk diketahui, dalam RUPSLB yang digelar pekan lalu, BBHI baru saja mendapatkan restu dari pemegang sahamnya untuk melaksanakan rights issue, yang kemungkinan akan digelar bulan Desember mendatang. Dalam rights issue ini, BBHI akan mengeluarkan 10,04 miliar lembar saham baru, dengan harga pelaksanaan yang ditetapkan sebesar Rp478 per lembar.
Salah satu saham bank mini lain yang juga menguat di tengah rencana rights issue adalah Bank Bumi Arta (BNBA), yang sahamnya menutup sesi pertama di titik Rp 1.655 per saham atau naik 7,1 persen.
Sebagai pengingat, BNBA akan menggelar RUPSLB pada 25 Oktober mendatang untuk meminta restu pemegang sahamnya untuk menggelar rights issue. Dalam rights issue ini, BNBA berencana melepas 750 juta lembar saham baru.
Secara umum, pada sesi pertama ini sebanyak 222 saham menguat, 300 melemah, dan 158 stagnan. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 11,3 triliun.
Di akhir sesi pertama hari ini, tercatat investor asing melakukan pembelian bersih sebesar sebesar Rp 51,1 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 21 miliar.
Saham Telkom Indonesia (TLKM) menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing di sesi pertama hari ini dengan nilai Rp 149,9 miliar, diikuti BMRI Rp 66,8 miliar, dan BBRI Rp 43,1 miliar.
Sementara itu, saham Astra Internasional (ASII) menjadi saham yang paling banyak dilepas asing di sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell sebesar Rp 131,5 miliar, diikuti BBCA Rp 112,1 miliar dan BUKA Rp 40,2 miliar.
Dengan demikian, saham pengisi lima besar top gainer di sesi pertama ini antara lain SAFE yang naik 34 persen ke Rp 256 per saham, FOOD yang naik 30,3 persen ke Rp 129 per saham, BBHI yang naik 24,7 persen ke Rp 6.025 per saham, ROCK yang naik 24,4 persen ke Rp 790 per saham, serta CINT yang naik 14,6 persen ke Rp 266 per saham.
Sementara itu, lima besar top loser sesi pertama hari ini antara lain INDY yang turun 6,9 persen ke Rp 2.140 per saham, DIGI yang turun 6,9 persen ke Rp 404 per saham, RONY yang turun 6,8 persen ke Rp 244 per saham, SKML yang turun 6,8 persen ke Rp 300 per saham, dan FMII yang turun 6,6 persen ke Rp 448 per saham.
CAESAR AKBAR
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
BACA: Kinerja IHSG Moncer Disebut Terimbas Krisis Energi di Cina dan Eropa
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.