TEMPO.CO, Jakarta – PT Kereta Api Indonesia (Persero) telah mengusulkan harga kereta layang ringan (LRT) kepada Kementerian Perhubungan sebesar Rp 12-15 ribu. Harga tersebut untuk layanan fase pertama rute Cibubur-Dukuh Atas.
“Itu secara hitungan yang diajukan oleh KAI. Namun range ini masih dalam pembahasan di Kementerian Perhubungan,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Prasarana LRT Jabodebek Ferdian Suryo Adhi Pramono saat ditemui Tempo di Stasiun Harjamukti, Cibubur, Senin, 18 Oktober 2021.
Ferdian mengatakan perhitungan tarif layanan ini sudah termasuk subsidi dari pemerintah. Nantinya, tiket LRT Jabodebek akan memperoleh subsidi dari pemerintah karena skema pembiayaan proyeknya merupakan kombinasi antara pinjaman perbankan dan APBN.
Komposisi pembiayaan kereta layang ringan terdiri atas 67 persen dari perbankan dan 33 persen dari APBN. Ferdian menyebut skema pendanaan ini unik karena pembayarannya dilakukan secara bertahap dalam bentuk subsidi.
“Karena tidak mau membebani APBN dalam satu tahun langsung, akhirnya dimintalah kepada KAI meminjam bank, tapi dijamin pemerintah,” ujar Ferdian.
Meski demikian, Ferdian mengatakan harga layanan kereta layang ringan masih terus digodok dan disesuaikan dengan kebutuhan. “Kita memastikan agar BUMN jangan sampai rugi,” katanya.
LRT Jabodebek fase pertama yang meliputi rute Cawang-Cibubur, Cibubur-Dukuh Atas, dan Cawang Bekasi ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2022. Secara keseluruhan pembangunan prasarana fase pertama telah mencapai 87,6 persen per 18 Oktober.
Setelah beroperasi, LRT akan mengangkut penumpang dari Cibubur ke Dukuh Atas atau sebaliknya dengan waktu tempuh 33 menit. LRT memiliki kapasitas 740 penumpang untuk kondisi normal dan 1.308 orang untuk kondisi padat.
Memiliki headway atau waktu tunggu 3 menit, kereta sepanjang 44,43 kilometer ini akan melewati 18 stasiun. Kereta memiliki kecepatan maksimal 80 kilometer per jam dan kecepatan rata-rata 40 kilometer per jam.
Baca: Segera Ganti Kartu ATM BCA ke Chip Sebelum 30 November, Ini Pilihan Caranya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.