TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pengguna layanan mobile banking milik PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Financial Super App Livin' terus meningkat. Perusahaan mencatat salah satu fitur yang paling disukai oleh pengguna adalah cardless withdrawal alias tarik tunai tanpa kartu.
Lewat fitur ini, nasabah bisa ambil uang tunai secara instan di mesin ATM Bank Mandiri. Tarik tunai cukup dilakukan dengan nomor token dan nomor telepon seluler tanpa perlu kartu debit.
"Bahkan lebih dari satu token tarik tunai secara bersamaan pun bisa,” kata Direktur Information Technology Bank Mandiri Timothy Utama dalam keterangan resmi, Senin, 18 Oktober 2021.
Nominal uang yang bisa ditarik tunai tanpa kartu pun mencapai Rp 5 juta per hari. Selain itu, nasabah juga bisa menitipkan token tarik tunai kepada orang lain yang bakal menarik langsung di ATM.
Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan single access untuk mengelola sejumlah layanan. Mulai dari rekening tabungan, pinjaman personal, kartu kredit, hingga ekosistem digital favorit nasabah.
Nasabah pun dapat melihat seluruh saldo e-wallet yang terhubung dengan aplikasi ini. Termasuk, melakukan top-up otomatis saldo e-wallet. Bank Mandiri mengklaim layanan ini pertama kali hadir di Livin' dan belum pernah ada sebelumnya di aplikasi perbankan manapun di tanah air.
Selanjutnya, ada juga fitur Quick Pick untuk akses transaksi yang instan. Sehingga, nasabah bisa melakukan transaksi rutin di satu tempat saja yaitu di menu Quick Pick.
Berikutnya, Bank Mandiri menyebut layanan terhadap produk Mandiri e-money juga terus diperkuat. Saat ini, Bank Mandiri menguasai pangsa pasar 70 persen untuk produk kartu uang digital ini. Nasabah pun dapat melakukan top up tanpa login dengan sangat cepat.
Semua layanan ini yang ditawarkan Bank Mandiri kepada para pengguna aplikasi yang terus meningkat. Saat ini, Bank Mandiri mencatat jumlah pengguna sudah mencapai 8 juta di akhir Agustus 2021 atau naik 43 persen (year-on-year/yoy).
Seiring dengan pertumbuhan pengguna, Bank Mandiri mencatat laju transaksi perbankan melalui aplikasi juga meningkat hingga 627 juta transaksi. Angka ini naik 63 persen yoy dengan nilai transaksi Rp 1.043 triliun.
Selain itu, kehadiran aplikasi ini juga disebut semakin mengubah proses bisnis di Bank Mandiri. Saat ini, 96 persen transaksi perbankan di Bank Mandiri pun bisa dilakukan secara digital per kuartal III 2021.
Baca Juga: Bank Mandiri Tutup 92 Kantor Cabang Selama Pandemi Covid-19
