TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah terus menjajaki beberapa alternatif obat Covid-19 untuk mengatasi pandemi.
"Saat ini saya bersama dengan Menteri Kesehatan sedang berada di Amerika Serikat untuk melakukan pertemuan dengan Merck mengenai obat Molnupiravir," ujar Luhut dalam konferensi pers, Senin, 18 Oktober 2021.
Selain Molnupiravir dari Merck, kata Luhut, saat ini terdapat obat Proxalutamide yang sedang dalam tahap uji klinis ketiga di Indonesia dan sedang berproses di BPOM. Alternatif lain adalah AT-527 yang dikembangkan oleh Roche and Athea.
Luhut mengatakan tiga obat tersebut menunjukkan potensi untuk menjadi obat Covid-19. "Namun Saya dapat sampaikan bahwa kita tidak ingin hanya sekadar menjadi pembeli, kita harapkan produsen obat tersebut melakukan kerja sama, melakukan investasi dan produksinya di Indonesia," tuturnya.
Luhut mengatakan secara umum, kasus aktif nasional dan di Jawa-Bali terus menurun. Namun, pemerintah tetap menyiapkan langkah mitigasi untuk mengantisipasi potensi terjadinya gelombang ketiga Covid-19 pada masa Natal dan Tahun Baru mendatang.
Saat ini, kasus aktif nasional tercatat sebesar 18 ribu, sementara di Jawa-Bali kurang dari 7 ribu. Angka tersebut jauh menurun dibandingkan lebih dari 570 ribu kasus aktif pada puncak varian Delta.
Bahkan, ia mengatakan situasi itu semakin membaik dengan tercapainya nol kematian akibat Covid-19 di DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, dan Bali pada 17 Oktober 2021. Adapun di provinsi lain di Jawa, angka kematian harian pun berhasil ditekan di bawah lima kematian per hari.
"Capaian ini kami yakin mampu dijaga seiring dengan capaian vaksinasi lansia, di Jawa-Bali yang meningkat tajam. Namun akselerasi masih perlu dilakukan karena vaksinasi di Jawa-Bali baru mencapai 43 persen," tutur Luhut.
Baca: RUPSLB Bank Milik Chairul Tanjung Izinkan Rights Issue 11 Miliar Saham
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.