TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengatakan cakupan program jaminan kesehatan nasional (JKN) mencapai 226,3 juta orang hingga 31 September 2021. Jumlah itu masih di bawah target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang sebesar 98 persen penduduk.
"Salah satu sasaran pembangunan jangka menengah nasional 2020-2024 adalah 98 persen penduduk telah mendapatkan perlindungan sosial. Hal ini ditandai antara lain adalah capaian cakupan kepesertaan program jaminan kesehatan nasional," kata Muhadjir dalam peluncuran buku statistik JKN 2015-2019 secara virtual, Senin, 18 Oktober 2021.
Dia menuturkan salah satu prioritas dalam pembangunan sumber daya manusia adalah melalui perlindungan sosial bagi seluruh penduduk, di antaranya melalui program JKN. "Pembangunan kegiatan ini adalah bagian tak terpisahkan dari upaya kita untuk melakukan human investment," ujarnya.
Adapun Badan Pusat Statistik atau BPS merilis hasil Sensus Penduduk tahun 2020, bahwa penduduk Indonesia pada September 2020 sebanyak 270,2 juta jiwa. Artinya masih ada sekitar 40 juta jiwa belum masuk dalam cakupan kepesertaan JKN.
Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN) dan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebelumnya meluncurkan buku statistik Jaminan Kesehatan Nasional 2015-2019.
Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan dalam buku itu, tertuang kajian terhadap penyelenggaraan program JKN KIS yang dilakukan oleh DJSN bersama BPJS Kesehatan.
"Untuk memastikan penyelenggaraan program jaminan kesehatan telah berhasil menjamin peserta dalam memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan, maka dilakukan suatu kajian dalam penyelenggaraan program jaminan kesehatan nasional JKN KIS," kata Ali.
Menurut dia, peluncuran buku statistik JKN 2015-2019 menjadi bukti pertanggungjawaban penyelenggaraan program JKN oleh BPJS kesehatan dan DJSN selaku perumus, koordinator, monitoring penyelenggaraan program jaminan kesehatan nasional atau Kartu Indonesia Sehat.
Baca: Harga Tes PCR Lion Air Group Turun Jadi Rp 250 Ribu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.