TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku baru saja makan malam dengan utusan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, yakni John Kerry. John Kerry adalah utusan khusus presiden untuk masalah perubahan iklim.
Dalam pertemuan tersebut, Luhut bercerita bahwa Indonesia sangat serius dalam mengendalikan dampak perubahan iklim. Apalagi, Indonesia adalah negara kepulauan dan pemilik hutan tropis terbesar sehingga penanggulangan perubahan iklim merupakan kepentingan nasional.
“Laju deforestasi beberapa tahun terakhir punya prestasi yang sangat baik. Itu juga mereka akui,” ujar Luhut dalam acara Climate Leaders Message yang ditayangkan di YouTube Kemenko Maritim dan Investasi, Senin, 18 Oktober 2021.
Luhut menjelaskan, dalam menangani perubahan iklim, Indonesia telah mengurangi kebakaran hutan dan lahan gambut sebesar 62 persen serta menekan laju deforestasi sebanyak 82 persen. Padahal di saat yang sama, beberapa wilayah, seperti Amerika dan Australia, mengalami peningkatan besar dalam masalah deforestasi.
Luhut melanjutkan, upaya untuk menangani dampak perubahan iklim tidak hanya dilakukan oleh wakil pemerintah atau lembaga-lembaga dunia. Masyarakat, khususnya anak muda, memiliki peran dalam memerangi efek perubahan iklim.
Menurut Luhut, anak muda yang memiliki karakter mudah beradaptasi dan cepat tanggap harus ikut dilibatkan dalam pengambilan keputusan di tingkat lokal, nasional, dan global ihwal masalah-masalah lingkungan. Salah satunya, Indonesia, kata Luhut, tengah ambil peran dalam menargetkan nol emisi karbon pada 2050.
“Anak-anak muda bisa berkarya dalam hal lingkungan hidup. Ini berbeda dengan zaman saya yang dianggap tidak terlalu penting,” kata Luhut.
BACA: 3 Sindiran Keras Faisal Basri ke Luhut Pandjaitan, 1. Jubir Investor Asing 2....
FRANCISCA CHRISTY ROSANA