Inisiasi BRIN dan instansi pemerintah lainnya dalam menggelar IEMS 2021 sebagai respons atas upaya pemerintah dalam mendorong pengembangan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV). Inisiasi BRIN ini didukung oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan & Ristek, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perhubungan, Dewan Energi Nasional (DEN), PT Pertamina (Persero), dan PT PLN (Persero).
Sementara itu, Hammam Riza, Pelaksana Riset Pengkajian dan Penerapan Teknologi (sebelumnya Kepala BPPT), menuturkan bahwa IEMS 2021 sebagai bentuk dukungan terhadap pelaksanaan Peraturan Presiden (Perpres) No. 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik (KBL) Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan dan Peraturan Pemerintah (PP) No. 74 Tahun 2021 tentang revisi PP No. 73/2019 tentang Barang Kena Pajak yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor yang Dikenai Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM).
“Dalam situasi dan kondisi di pandemi COVID-19, kita harus tetap mampu beradaptasi dan berinovasi melalui kebiasaan baru atau new normal dalam menghadapi tantangan yang ada seperti saat ini. Oleh sebab itu, ajang pameran dan seminar kendaraan listrik IEMS 2021 melalui konsep Hybrid Exhibition and Seminar dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,” katanya.
Sektor transportasi menjadi penghasil emisi terbesar kedua. Penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai diharapkan mampu mengurangi emisi karbon secara signifikan. “BRIN BPPT terus berkomitmen dalam mengakselerasi percepatan kendaraan listrik di tanah air. Kali ini, kami menggelar kegiatan dengan mengusung tema “Innovation for Better Future Transportation,” ujar Hammam.