TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengklaim Bandara Lombok siap menyambut peserta balap motor internasional World Superbike. World Superbike digelar pada 19 hingga 21 November mendatang di kawasan pariwisata Mandalika.
"Bandara ini merupakan infrastruktur strategis untuk mendukung pengembangan destinasi super prioritas nasional Mandalika serta kegiatan-kegiatan berskala internasional yang digelar di sini, seperti World Superbike dan MotoGP," ujar Faik pada Kamis malam, 14 Oktober 2021.
Dia menjelaskan, perseroan telah merampungkan proyek perluasan terminal Bandara Lombok. Saat ini luas terminal penumpang menjadi 43.501 meter persegi dan mampu menampung kapasitas tujuh juta penumpang per tahun.
Sebelumnya, luas terminal penumpang hanya 24.123 meter persegi. Kapasitas untuk terminal lama itu dua kali lebih rendah, yakni menampung 3,25 juta penumpang per tahun.
Selain terminal, apron bandara telah diperluas menjadi 136.300 meter persegi. Luas apron sebelumnya adalah 108.100 meter persegi. Apron baru ini diklaim bisa menampung 16 pesawat dengan konfigurasi sepuluh pesawat narrow body dan enam pesawat wide body.
Di sisi lain, Angkasa Pura I juga telah kelar menuntaskan proyek perpanjangan dan pengerasan landas pacu atau runway. Landasan pacu Bandara Lombok yang semula memiliki panjang 2.750 meter, kini menjadi 3.300 meter. Angkasa Pura I mengklaim landasan pacu tersebut merupakan yang terpanjang nomor lima di Indonesia.
"Dengan demikian, apron dan runway Bandara Internasional Lombok telah mampu untuk mendukung operasional pesawat berbadan lebar sekelas B777," kata Faik.
Untuk mendukung arus logistik, bandara memiliki fasilitas kargo dengan jalur akses jalan sepanjang 1.500 meter. Bandara juga menyediakan pelataran kargo seluas 6.000 meter persegi.
Adapun World Superbike merupakan ajang pemanasan sebelum MotoGP digelar pada 2022 mendatang.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menargetkan perhelatan World Superbike bisa mendongkrak pendapatan desa wisata di Lombok hingga Rp 500 juta.
“Saya hitung ada 25 ribu kunjungan dengan total belanja per hari Rp 100-250 ribu untuk produk kreatif, Ini akan menumbuhkan (pendapatan) bagi lokasi masing-masing Rp 250-500 juta,” ujar Sandiaga.
Sandiaga mengatakan perhelatan tersebut akan menghadirkan penonton dengan jumlah kuota yang dibatasi maksimal 25 ribu orang. Selama pelaksanaan kejuaraan World Superbike berlangsung, penonton diharapkan memesan akomodasi yang tersebar di sekitar Mandalika, termasuk homestay di desa wisata.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Tiket Balapan WSBK Sirkuit Mandalika Mulai Dijual Pekan Depan