Ketiga untuk perusahaan. Setelah Wanda membuka masalah ini, ia menyebut banyak yang akhirnya menyampaikan keluhan masing-masing terkait asuransi yang diikuti. Berbagai keluhan ini salah satunya muncul di kolom komentar di Instagram Wanda yang mencapai ribuan.
Menurut tentu, tentu keliru ketika menyebut ada ribuan pula agen yang bermasalah. Seharusnya, kata dia, berbagai masalah yang muncul ini harusnya jadi perhatian perusahaan asuransi. "Pasti ada missing link antara perusahaan dan agen," kata dia.
Chief Marketing and Communications Officer Prudential Indonesia, Luskito Hambali menyebut pihaknya sudah menghubungi langsung Wanda pada hari yang sama saat keluhan disampaikan di media sosial. Menurut Luskito, Wanda dihubungi untuk memberikan penjelasan dan jawaban atas keluhan tentang klaim rawat inap dan manfaat pembedahan atas polis yang dimiliki.
"Dapat kami pastikan, besaran biaya yang di-cover dari manfaat klaim rawat inap dan manfaat pembedahan diberikan sesuai dengan plan yang dimiliki nasabah dan ketentuan polis," kata Luskito.
Tapi hingga berita ini diturunkan, Kamelia Mohammad, VP Head of Corporate Communications Prudential, belum memberikan jawaban resmi dari perusahaan terkait hal tersebut. Jawaban resmi itu diharapkan bisa berisi pengkajian ulang maupun soal adanya kekeliruan dari agen Prudential yang mendampingi Wanda.
Baca: Bali dan Kepri Terima Turis Asing dari 19 Negara, Harus Punya Asuransi Rp 1 M