Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Ekonom Amerika Peraih Nobel Ekonomi Pelopor Eksperimen Alami

Reporter

image-gnews
Peraih Nobel Ekonomi 2021 David Card, Joshua Angrist, dan Guido Imbens. REUTERS
Peraih Nobel Ekonomi 2021 David Card, Joshua Angrist, dan Guido Imbens. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada gelaran Hadiah Nobel tahun ini, tiga ekonom dari Amerika Serikat mendapat Hadiah Nobel dalam Ilmu Ekonomi. Ketiga nama tersebut, David Card, Joshua Angrist dan Guido Imbens. Disebutkan, ketiganya berjasa dalam mempelopori “eksperimen alami” dalam menunjukkan dampak ekonomi di dunia nyata.   

Berikut Profil dari ketiga nama tersebut: 

David Card

Ekonom kelahiran 1956 ini merupakan profesor ekonomi di University of California, Berkeley. Ia juga merupakan ekonom tenaga kerja Kanada-Amerika, hal ini yang membawa Card meraih nobel atas kontribusi nyata pada ekonomi tenaga kerja. Sebelum mendapat Hadiah Nobel, Card juga pernah mendapat beberapa penghargaan seperti John Bates Clark Medal (1995), Frisch Medal (2008), dan BBVA Foundation Frontiers of Knowledge Award (2014).   

Pemilik nama lengkap David Edward Card ini juga banyak kontribusi mendasar dalam penelitian mengenai imigrasi, pendidikan, pelatihan kerja dan ketidaksetaraan yang banyak berkutat pada perbandingan antara Amerika Serikat dan Kanada. Karya Card banyak mengandung saran kebijakan, juga paling konsisten mengutip dukungan dalam peningkatan imigrasi dan undang-undang upah minimum. 

Joshua Angrist

Penerima Hadiah Nobel bidang ekonomi 2021 yang selanjutnya adalah Joshua Angrist. Ia merupakan pakar ekonomi dan profesor di Massachusetts Institute of Technology. Lulusan Princeton University ini berkontribusi dalam metodologis untuk analisis hubungan kausal. Dari kontribusinya ini, ia berhasil memenangkan hadiah nobel seperempat bagian, setengah bagian dari keseluruhan milik David Card.   

Disebutkan dalam laman economics.mit.edu, minat penelitian Angrist seputar ekonomi pendidikan dan reformasi sekolah, program sosial dan pasar tenaga kerja, dampak imigrasi, peraturan pasar tenaga kerja dan institusi, dan metode ekonometrika untuk evaluasi program dan kebijakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Guido Imbens

Tokoh yang menggenapi seperempat bagian hadiah Nobel adalah Guido Imbens. Profesor Ekonometrika dari Sekolah Pascasarjana Bisnis Stanford University ini telah mendapat penghargaan dan penghormatan, diantaranya Rekan Akademi Seni Amerika, Rekan Masyarakat Ekonometrika, Rekan Fakultas Trust GSB Stanford (2013-2014) Doktor Kehormatan dari Universitas St Gallen. Imbens yang memiliki nama lengkap Guido Wilhelmus Imbens ini merupakan keturunan Amerika-Belanda.  

Minat bidang utama penelitian Imbens adalah ekonometrika, selain itu ia juga menaruh minat pada topik kausalitas, evaluasi program, identifikasi, metode Bayesian, metode semi-parametrik, variabel instrumental.

Ia banyak berfokus pada pengembangan metode untuk menarik kesimpulan kausal, menggunakan pencocokan, variabel instrumental dan desain diskontinuitas regresi. Pada penelitiannya ia bersama dengan Angrist yang meneliti hubungan kausal hingga memenangkan Hadiah Nobel Ekonomi.

TATA FERLIANA 

Baca juga: Jurnalis Pemenang Nobel Perdamaian 2021 Gigih Mengkritik Duterte dan Putin

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ekonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK

4 hari lalu

(ki-ka) Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir dalam sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Agenda hari ini ialah mendengarkan kesaksian empat menteri kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. TEMPO/Subekti.
Ekonom Dukung Kritik Faisal Basri terhadap 3 Menteri yang Bersaksi soal Politisasi Bansos di MK

Yusuf Wibisono menilai pendapat ketiga menteri di hadapan majelis hakim MK mengecewakan publik.


Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan pejabat eselon I Kemenkeu memaparkan kinerja APBN Kita edisi Desember 2023 di Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat 15 Desember 2023. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) tercatat melanjutkan tren defisit dengan nilai Rp35 triliun per 12 Desember 2023. Tempo/Tony Hartawan
Terkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.


Ekonom Mari Elka Pangestu Sebut Serangan Iran ke Israel Pengaruhi Ekonomi Dunia, termasuk Indonesia

4 hari lalu

Presiden Grup Bank Dunia David Malpass mengumumkan penunjukan Mari Elka Pangestu sebagai Direktur Pelaksana Kebijakan dan Pembangunan Bank Dunia. Pengumuman itu dirilis secara resmi di www.worldbank.org pada Jumat, 10 Januari 2020. Dok. TEMPO/Aditia Noviansyah
Ekonom Mari Elka Pangestu Sebut Serangan Iran ke Israel Pengaruhi Ekonomi Dunia, termasuk Indonesia

Ekonom Mari Elka Pangestu buka suara soal serangan Iran ke Israel yang nantinya bakal berdampak ke perekonomian dunia termasuk Indonesia. Hal itu akan berpengaruh terhadap terjadinya inflasi.


Upah dan THR Belum Dibayar, Pekerja Indofarma Desak Manajemen Lunasi Hari Ini

15 hari lalu

Serikat Pekerja Indofarma menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rabu, 31 Januari 2024. Mereka menuntut Menteri BUMN Erick Thohir menyelamatkan Indofarma Group yang merugi sekaligus memberikan hak-hak para karyawan. TEMPO/Riri Rahayu.
Upah dan THR Belum Dibayar, Pekerja Indofarma Desak Manajemen Lunasi Hari Ini

SP PT Indofarma meminta agar manajemen segera memberikan kepastian kapan hak upah dan THR.


Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

23 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI


Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

24 hari lalu

Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Indonesia, Yasushi Masaki, di Jakarta, Selasa (19 Maret 2024). (ANTARA/HO-Kemnaker)
Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.


Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

26 hari lalu

Penumpang melintasi rel kereta api pada jam sibuk di stasiun kereta Gare de Lyon, saat karyawan kereta melakukan aksi mogok massal, di Paris, 3 April 2018. Aksi mogok pekerja kereta di Prancis mengganggu kelancaran perjalanan kereta di Eropa terutama untuk rute perjalanan dari Prancis ke Inggris dan Brussels yang dilayani kereta Eurostar. REUTERS
Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.


Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

28 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/M Taufan Rengganis
Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.


THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

29 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Antara
THR dan Gaji ke-13 ASN Dinilai Tak Efektif Kerek Perekonomian, Ekonom: Perbaiki Upah Pekerja Sektor Industri dan Jasa

Ekonomi CORE Eliza Mardian mengatakan, THR dan gaji ke-13 ASN tak berdampak signifikan bagi perekonomian.


Kata Ekonom Soal Harapan Jakarta Jadi Kota Bisnis Global seperti New York, Sydney, dan Melbourne

32 hari lalu

Tugu Selamat Datang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Kata Ekonom Soal Harapan Jakarta Jadi Kota Bisnis Global seperti New York, Sydney, dan Melbourne

Pemerintah Jakarta dan pemerintah pusat perlu menyiapkan anggaran jangka panjang.