TEMPO.CO, Jakarta - Aset kripto kembali bersinar menjelang akhir tahun ini. Cryptocurrency berkembang pesat dan banyak pihak menilainya secara historis telah masuk fase bullish setiap kuartal IV. Tak hanya dari nilainya, mata uang digital ini terus bertumbuh dari segi jenis maupun jumlah investornya.
Potensi lonjakan nilai aset kripto selama ini tak ayal menarik perhatian di berbagai negara dan investor. Analisis fundamental yang biasanya digunakan dalam berinvestasi saham dinilai cocok diterapkan dalam investasi aset kripto karena tiap mata uang kripto diciptakan dengan latar belakang dan tujuan yang berbeda.
Lalu, aset kripto apa saja yang menarik untuk dikoleksi? Mengutip dari Yahoo Finance, Selasa, 12 Januari 2021, sedikitnya terdapat tujuh mata uang kripto yang potensial untuk dimiliki, yakni:
1. Bitcoin (BTC)
Bitcoin termasuk kategori aset kripto bluechip. Dalam 12 tahun sejak diluncurkan pada 2012, kapitalisasi pasar BTC menyentuh US$ 1 triliun. Eksistensi Bitcoin semakin meningkat ketika Tesla Inc. (TSLA) memborong BTC dan dengan keputusan El Salvador menjadikan BTC sebagai legal tender.
2. Ethereum (ETH)
Adapun Ethereum kini disebut-sebut sebagai saingan Bitcoin sebagai kripto bluechip. Ethereum mampu bertumbuh cepat di decentralized finance (DeFi) dan merebut pangsa pasar dari Bitcoin.
Pada awal 2021, BTC menyumbang 70,7 persen dari pasar, sementara ETH hanya 10,8 persen. Namun, hingga kemarin, porsi ETH naik menjadi 18 persen dan BTC 45,1 persen.
3. Solana (SOL)
Solana tercatat sebagai salah satu dari 10 aset kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar. Sepanjang tahun berjalan, Solana meroket dari US$ 1,51 menjadi $160. Lonjakan kapitalisasi pasar SOL didukung oleh biaya transaksi yang jauh lebih rendah dan Solana menawarkan kecepatan yang lebih cepat dibandingkan koin lainnya.