TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir akan mengirimkan dokter, suster, perawat, dan teknisi untuk menjalani pelatihan atau training di rumah sakit kanker terbaik dunia, Mayo Clinic, dalam rangka untuk membuka rumah sakit internasional di Bali.
"Insya Allah, tahun depan kita akan kirim dokter-dokter muda di sana untuk training di Mayo Clinic, kemudian suster juga perawat, pegawai administrasi, dan teknisi karena alat-alatnya juga canggih. Kita kirim," ujar Erick Thohir saat memberikan Kuliah Umum Kebangsaan secara daring di Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Selasa 12 Oktober 2021.
Menurut Menteri BUMN, pihaknya akan membuka di Bali nanti rumah sakit internasional dan tidak tanggung-tanggung bermitra dengan dengan rumah sakit terbaik di dunia untuk penyakit kanker.
"Tapi apakah tadi kita mengundang Mayo Clinic terus kita jadi semua dokternya asing? Tidak. Kesepakatan itu salah satunya bagaimana Mayo Clinic bertanggung jawab juga untuk mendidik dokter-dokter Indonesia," katanya.
Lebih lanjut Erick mengatakan bahwa memang secara data terlihat, Indonesia dalam kasus kanker kematiannya 60 persen, sedangkan rata-rata dunia sudah di bawah 50 persen. Jadi, Indonesia tinggi.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa Kementerian BUMN dan rumah sakit kanker terbaik dunia Mayo Clinic akan bermitra untuk membuka rumah sakit (RS) di Bali.
Menurut Menteri BUMN, hal-hal tersebut menjadi terobosan pasca-COVID-19, dan BUMN bisa melakukannya.
Rencana pembangunan layanan kesehatan satu pintu atau one stop health services bertaraf internasional di Sanur, Bali dalam rangka mendukung ekosistem kesehatan Indonesia.
Erick Thohir mengatakan bahwa BUMN juga membangun ekosistem kesehatan, tidak mungkin Indonesia berusaha tidak sehat. Sama seperti yang disepakati sejak awal Indonesianya harus sehat dahulu, baru Indonesia bekerja, baru Indonesia tumbuh.
ANTARA
Baca : Kematian Protap Kasus Covid-19 di Jakarta Bisa Direm, Warga: Bravo DKI Jakarta!