Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Ekonom AS Ini Raih Nobel Ekonomi 2021

image-gnews
Peraih Nobel Ekonomi 2021 David Card, Joshua Angrist, dan Guido Imbens. REUTERS
Peraih Nobel Ekonomi 2021 David Card, Joshua Angrist, dan Guido Imbens. REUTERS
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ekonom David Card, Joshua Angrist, dan Guido Imbens memenangkan hadiah Nobel Ekonomi 2021. Tiga ekonom dari universitas ternama Amerika Serikat tersebut memelopori eksperimen natural untuk menunjukkan dampak nyata ekonomi dunia di berbagai bidang, mulai dari sektor makanan cepat saji di Amerika hingga migrasi dari Kuba di era Fidel Castro.

"Penelitian mereka secara substansial meningkatkan kemampuan kita untuk menjawab pertanyaan kausal kunci, yang telah sangat bermanfaat bagi masyarakat," kata Chair of Economic Sciences Prize Committee Peter Fredriksson yang dikutip dari Reuters, Senin, 11 Oktober 2021.

David Card merupakan pria kelahiran Kanada yang bekerja di Universiry of California. Salah satu eksperimennya, yaitu mengenai dampak kenaikan upah minimum di sektor makanan cepat saji di megara bagian New Jersey, AS, pada awal 1990-an. Penelitian itu mendorong tinjauan kebijaksanaan konvensional, bahwa kenaikan upah minimum selalu menyebabkan kehilangan pekerjaan.

Ia juga melakukan studi mengenai dampak dari langkah Fidel Castro pada 1980 mengizinkan semua orang Kuba yang ingin meninggalkan negara itu, untuk pergi melakukannya. Kendati migrasi berikutnya tinggi ke Miami, dia tidak menemukan efek negatif terhadap upah atau tenaga kerja bagi penduduk Miami dengan tingkat pendidikan yang rendah.

Sementara itu, dua ekonom lainnya yang menerima nobel dalah Joshua Angrist, profesor ekonomi dari Massachusetts Institute of Technology dan Guido Imbens kelahiran Belanda, profesor ekonomi dari Stanford University. Angrist dan Imbens menunjukkan tepatnya kesimpulan sebab dan akibat dari efek pasar tenaga kerja.

Adapun ketiga ekonom pemenang Nobel tersebut mendapatkan hadiah uang tunai 10 juta krona Swedia (atau US$ 1,14 juta atau sekitar Rp 16,3 miliar (asumsi kurs Rp 14.300 per dolar AS).

HENDARTYO HANGGI | REUTERS

Baca: CEO Jouska Aakar Abyasa Ditetapkan sebagai Tersangka Penipuan dan Pencucian Uang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Ekonom Soal Harapan Jakarta Jadi Kota Bisnis Global seperti New York, Sydney, dan Melbourne

9 hari lalu

Tugu Selamat Datang di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta. TEMPO/Aditia Noviansyah
Kata Ekonom Soal Harapan Jakarta Jadi Kota Bisnis Global seperti New York, Sydney, dan Melbourne

Pemerintah Jakarta dan pemerintah pusat perlu menyiapkan anggaran jangka panjang.


Asli Indonesia, Siapa Pemilik Richeese Factory? Ini Profilnya

23 hari lalu

Restoran cepat saji Richeese Factory terkenal dengan ayam goreng pedas dengan tambahan saus kejunya. Ini profil pemilik Richeese Factory. Foto: Nabati Group
Asli Indonesia, Siapa Pemilik Richeese Factory? Ini Profilnya

Restoran cepat saji Richeese Factory terkenal dengan ayam goreng pedas dengan tambahan saus kejunya. Ini profil pemilik Richeese Factory.


Profil Pemilik CFC, Generasi Pertama Restoran Cepat Saji Ayam Goreng di Indonesia

24 hari lalu

CFC adalah salah satu makanan cepat saji yang populer di Indonesia. Kesuksesannya ini tak lepas dari peran pemiliknya. Ini profil pemilik CFC. Foto: Plaza Atrium
Profil Pemilik CFC, Generasi Pertama Restoran Cepat Saji Ayam Goreng di Indonesia

CFC adalah salah satu makanan cepat saji yang populer di Indonesia. Kesuksesannya ini tak lepas dari peran pemiliknya. Ini profil pemilik CFC.


Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

24 hari lalu

Sejumlah siswa menyantap makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin
Program Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?

Program makan siang gratis dinilai para ekonom akan menggerus dana pendidikan dan membebani APBN.


Ekonom Beberkan Dampak Pemilu 1 Putaran, Mulai dari Percepatan Investasi hingga Menguatnya IHSG

34 hari lalu

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menandatangani surat suara pada pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2024 di TPS 002, Desa Mesjid, Kecamatan Bandar Baru, Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, Kamis 2 Februari 2024. Lembaga penyelenggara Pemilu Provinsi Aceh telah menetapkan 18 TPS di sembilan kabupaten/kota untuk melaksanakan PSU karena ditemukan pelanggaran pada pemungutan suara 14 Februari lalu. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ekonom Beberkan Dampak Pemilu 1 Putaran, Mulai dari Percepatan Investasi hingga Menguatnya IHSG

Aviliani mengatakan imbas Pemilu yang diperkirakan berlangsung satu putaran ini cenderung positif.


Ekonom Sebut Penunjukkan AHY sebagai Menteri ATR Tidak Ideal

34 hari lalu

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Hadi Tjahjanto berjabat tangan dentan Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didampingi istri dan Wakil Menteri Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara (ATR/BPN) Raja Juli di Gedung Kementerian ATR/BPN, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. AHY resmi menjabat sebagai Menteri ATR/BPN menggantikan Hadi Tjahjanto yang kini menjabat sebagai Menkopolhukam. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ekonom Sebut Penunjukkan AHY sebagai Menteri ATR Tidak Ideal

Ekonom mengatakan penunjukkan AHY merupakan bentuk terima kasih Presiden Jokowi atas dukungan Partai Demokrat.


Macam Penyebab Kanker Kolorektal, Termasuk Pola Makan Tak sehat

36 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Macam Penyebab Kanker Kolorektal, Termasuk Pola Makan Tak sehat

Kanker kolorektal atau kanker usus disebabkan sejumlah faktor, baik bersifat genetik maupun gaya hidup. Salah satunya adalah pola makan.


Prabowo Ingin Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Ekonom: Jangan Terburu-buru

37 hari lalu

Wajib pajak melakukan pelaporan Surat Pemberitahuan Tahunan ( SPT) Pajak Penghasilan (PPh) Orang Pribadi (OP) di KPP Pratama Jakarta Pulogadung, 29 Maret 2018. Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan mencatat hingga 28 Maret 2018 telah menerima 8,7 juta surat pemberitahuan (SPT). Tempo/Tony Hartawan
Prabowo Ingin Pisahkan Ditjen Pajak dari Kemenkeu, Ekonom: Jangan Terburu-buru

Prabowo menyebut bahwa rasio pajak Indonesia masih di bawah negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam.


Tak Setuju Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Ekonom: Bisa Picu Lonjakan Inflasi

40 hari lalu

Petugas melayani konsumen yang mengisi bahan bakar pada SPBU di Jakarta, Senin, 2 Oktober 2023. PT Pertamina (Persero) resmi melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi pada 1 Oktober 2023 untuk jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Tempo/Tony Hartawan
Tak Setuju Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Ekonom: Bisa Picu Lonjakan Inflasi

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menuturkan pemangkasan subsidi BBM untuk program makan siang gratis bukan kebijakan yang tepat.


Prabowo Menang Quick Count, Ekonom Khawatir Kelemahan Pembangunan Ekonomi Era Jokowi Berlanjut

41 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengajak Menteri Pertahanan Prabowo Subianto makan di warung bakso di Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Senin, 29 Januari 2024. Keduanya diketahui baru meresmikan Graha Utama Akademi Militer Magelang. Tim Media Prabowo Subianto
Prabowo Menang Quick Count, Ekonom Khawatir Kelemahan Pembangunan Ekonomi Era Jokowi Berlanjut

Versi quick count, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan perolehan suara di atas 57 persen.