INFO BISNIS– Hari Anak Perempuan Internasional yang jatuh pada 11 Oktober setiap tahunnya menjadi pengingat pentingnya kesempatan dan kepemimpinan yang setara bagi anak perempuan, dan perempuan. Di momen penting ini, Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Srikandi BUMN dan Forum Human Capital Indonesia mengangkat komitmen bersama untuk kepemimpinan perempuan dan suara perempuan muda finalis #GirlsTakeover 2021.
Enam perempuan muda berusia 20-24 tahun ini telah berhasil terpilih dalam #GirlsTakeover 2021 dan menyisihkan lebih dari 7.000 pendaftar dari seluruh Indonesia. Mereka mendapatkan penugasan dari Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengambilalih (takeover) peran Menteri BUMN dan lima CEO BUMN selama sehari, yaitu: Angkasa Pura I, Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Kimia Farma, dan Telkomsel pada 30 September – 1 Oktober lalu.
Berikut pesan keenam calon pemimpin perempuan masa depan:
Adinda Zenniar (20 tahun) asal Jawa Tengah mengambilalih peran Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi . “Saya melihat peran penting Bank Mandiri untuk meningkatkan kepemimpinan perempuan di bidang information and communications technology (ICT) dengan memberikan pelatihan dan kesempatan kerja kaum muda perempuan di bidang ini,”ujarnyaIndira Arum Puspitarani (23 tahun) dari Sulawesi Selatan berperan sebagai Direktur Utama Kimia Farma, Verdi Budidarmo. “Saya mendorong perempuan mencapai top management di perusahaan. Selainitu, program corporate social responsibility (CSR) dapat berfokus terhadap pencegahaan stunting dengan menyediakan vitamin bagi ibu hamil,”katanya.
Putri Gayatri (20 tahun) asal Jawa Barat yang menjadi Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam, menuturkan Telkomsel memiliki kemampuan mengidentifikasi dan membina talent-talent muda yang berpotensi memberikan kontribusinyata dalam pengembangan ekosistem digital di Indonesia.
Sharon Florencia (24 tahun) juga dari Jabar yang berperan sebagai Menteri BUMN, Bapak Erick Thohir melihat kebutuhan untuk mendorong munculnya calon perempuan pemimpin dengan menghadirkan program mentorship bagi perempuan. “Selain itu program beasiswa bagi perempuan di Indonesia Timur yang kesulitan mendapatkan pemerataan akses pendidikan,”ujarnya.
Sisilia Tunga (22 tahun) asal Nusa Tenggara Timur yang mengambil alih peran Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia, Sunarso, mengatakan BRI memiliki peranan sentral dalam memberdayakan perempuan i bidang UMKM. “Contohnya di NTT, banyak perempuan menjalani usaha tenun dan rumput laut. Penting bagi mereka untuk mendapatkan edukasi literasi finansial untuk memajukan usaha mereka,”katanya.
Virdha Yudha (23 tahun) dari Jawa Tengah) yang melakukan takeover Direktur Utama Angkasa Pura I berpendapat fasilitas bandara perlu mengakomodasi kebutuhan teman-teman difabel, termasuk lanyard khusus dengan warna terang dan motif menarik untuk penumpang berkebutuhan khusus. “Selain itu, penting sekali menyediakan vending machine pembalut untuk memenuhi kebutuhan khusus perempuan,” katanya.
Kampanye #GirlsTakeover sejalan dengan komitmen Kementerian BUMN untuk meningkatkan keterwakilan perempuan di jajaran BoC, BoD, dan BoD-1 BUMN, dengan target 15 persen pada 2021 dan mencapai 25 persen pada 2023. Juga peningkatan keterwakilan generasi muda di jajaran BoD dan BoD-1 BUMN menjadi 5 persen pada 2021, dan 10 persen pada 2023.
Rangkaian #GirlsTakeover telah dilaksanakan sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Video rangkaian kegiatan ini akan tayang perdana pada 11 Oktober 2021 di YouTube Plan Indonesia, dan akan diikuti web series produksi Perum PFN (Produksi Film Negara) yang akan ditayangkan di Youtube Srikandi BUMN dan Kementerian BUMN. (*)
