TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo alias Jokowi soal pembukaan penerbangan internasional di Bali pada 14 Oktober 2021. Jokowi, kata Luhut, meminta protokol kesehatan di area kedatangan wisatawan asing (wisman) diperhatikan.
“Presiden meminta rencana pembukaan Bali agar betul-betul disiapkan maksimal dan dilakukan simulasi. Protokol kedatangan di pintu-pintu internasional masih harus diperhatikan dam manajemen karantina harus clean dan transparan,” ujar Luhut dalam konferensi pers evaluasi PPKM, Senin, 11 Oktober 2021.
Sebelumnya pemerintah menetapkan masa karantina delapan hari bagi wisman yang tiba di Bali. Periode karantina itu mempertimbangkan masa inkubasi virus corona.
Namun sejalan dengan perkembangannya, pemerintah mewacanakan pengurangan masa karantina wisman menjadi lima hari. Saat ini, ketentuan tentang periode karantina pun belum mencapai final.
Seiring dengan rencana pembukaan Bali, Jokowi juga meminta para menterinya segera mengejar target capaian vaksin. Luhut berujar bahwa di Kabupaten Gianyar, Bali, capaian vaksinasi untuk kelompok masyarakat lanjut usia (lansia) masih rendah.
Di daerah itu, jumlah lansia yang menerima vaksin Covid-19 baru mencapai 38 persen. Pemerintah pun menargetkan pekan ini capaian vaksin akan meningkat menjadi 40 persen.
Di sisi lain, Luhut mengatakan pembukaan pintu internasional di Bali akan dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Ia berharap normalisasi pariwisata Bali akan membangkitkan perekonomian Pulau Dewata yang selama pandemi Covid-19 mengalami kontraksi tajam.
"Untuk memastikan tidak ada peningkatan kasus, pemerintah memperketat protokol kesehatan pre baik untuk pre-departure requirement maupun on arrival requirement," ujar Luhut.