TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Minggu pagi, 10 Oktober 2021, dimulai dari penyebab membengkaknya biaya kereta cepat Jakarta-Bandung hingga harbolas 10.10.
Adapula berita tentang Kementerian Perindustrian berharap Ekspor furnitur tahun ini menembus Rp 28,4 triliun dan Menparekraf Sandiaga Uno bertemu dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka.
Berikut empat berita terkini bisnis sepanjang pagi ini.
1. Stafsus Erick Thohir Ungkap 2 Penyebab Bengkaknya Biaya Proyek Kereta Cepat
Staf Khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Arya Sinulingga, menjelaskan penyebab bengkaknya biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca Juga:
Berdasarkan informasi sebelumnya, biaya proyek sepur kilat itu diperkirakan mengalami cost overrun sekitar US$ 1,9 miliar (Rp 27,17 triliun, asumsi kurs Rp 14.300 per dolar AS).
"Kenapa sampai anggarannya bertambah? Di mana-mana ketika kita membuat kereta api cepat atau yang seperti ini, jalan tol dan sebagainya, di tengah jalan itu pasti ada perubahan-perubahan desain," ujar Arya melalui pesan suara kepada wartawan, Sabtu, 9 Oktober 2021.
Ia mengatakan perubahan desain itu terjadi lantaran kondisi geologis dan geografis yang berbeda dari perkiraan awal. Menurut dia, hal tersebut juga kerap dialami oleh banyak negara terutama yang pertama kali membuat proyek serupa.
Penyebab kedua, kata Arya, adalah kenaikan harga tanah yang berimbas kepada kenaikan biaya proyek. "Ini dua yang membuat anggaran jadi naik."
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengubah sikapnya soal pendanaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Kini Jokowi memberi izin dana dari APBN mengalir untuk menambal biaya pada proyek ini.