Jokowi menunjuk Luhut sebagai Ketua Komite Kereta Cepat Jakarta-Bandung melalui Peraturan Presiden Nomor 93 tahun 2021 yang terbit pada 6 Oktober. Luhut menggantikan posisi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam proyek itu.
Kedekatan Luhut dengan Cina tampak di beberapa kesempatan. Luhut beberapa kali meminta masyarakat untuk tidak antipati terhadap produk-produk Cina, khususnya obat-obatan.
"Kita juga jangan marah-marah terus sama Cina. Ternyata dua per tiga obat-obat dunia diproduksi di Cina," ujarnya seperti ditayangkan dalam YouTube Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Selasa, 15 Juni 2021.
Luhut juga menilai teknologi di Cina sudah termasuk high-end atau termutakhir dalam memproduksi obat-obatan. Dia mengatakan Pemerintah Indonesia sudah punya hubungan yang baik dengan Cina sehingga bisa dimanfaatkan untuk melakukan transfer teknologi ke dalam negeri.
“Kebetulan hubungan kita dengan mereka sangat baik, kita manfaatkan itu untuk teknologi transfer ke kita. Mereka investasi ke kita, sehingga bahan baku obat obat kita dapat," ucap Luhut.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS
Baca Juga: Jokowi Alihkan Tugas Kereta Cepat ke Luhut, Indef: Indikasi Ada Masalah