Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korban Asuransi Pertanyakan Klaim Axa Mandiri

Ilustrasi asuransi. Pixabay
Ilustrasi asuransi. Pixabay
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Komunitas Korban Asuransi Maria Trihartati mempertanyakan klaim PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) yang telah melakukan penjualan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit link, sesuai dengan rambu-rambu yang ada.

"Apakah mereka siapkan contoh copy polis saat menjual? Buktikan. Apakah sudah jelaskan produk itu unit link beserta semua biaya dan risikonya? Buktikan lewat video rekaman," kata Maria saat dihubungi Sabtu, 9 Oktober 2021.

Dia menuturkan kebanyakan korban dijanjikan produk asuransi unit link sebagai investasi atau tabungan dengan menawarkan asumsi imbal hasil yang tinggi. Bahkan, kata dia, customer Bank Mandiri ikut serta meyakinkan calon nasabah asuransi.

Menurut Maria, nasabah berasal dari mata pencaharian beragam mengalami kerugian. Dari orang dengan ekonomi berada hingga tukang becak, pemulung, tukang pangkas rambut--yang sama sekali tidak layak membeli produk unit link.

Dia juga meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk segera menyelesaikan kasus dan menghapus produk asuransi tersebut.

Sebelumnya, AXA Mandiri memastikan penjualan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (PAYDI) atau unit link telah dilakukan melalui komunikasi yang baik dan sesuai aturan untuk mencegah terjadinya mis-selling (produk layanan tidak sesuai dengan penawaran) kepada nasabah.

Presiden Direktur AXA Mandiri Handojo G. Kusuma menekankan pentingnya komunikasi dengan nasabah untuk menjelaskan secara jelas fitur dan manfaat yang dijanjikan dari produk-produk asuransi yang dijual. Untuk itu, AXA Mandiri pun terus melakukan sosialisasi, baik kepada tenaga penjualnya maupun nasabah, mengenai produk-produk asuransi yang dijual perusahaan.

"Bahkan kami lakukan proses menjelaskan ulang kepada nasabah setelah penjualan terjadi dengan adanya welcome call sehingga nasabah juga mengetahui produk yang dia beli dan mengetahui risiko-risiko yang ada dari produk tersebut," ujar Handojo dalam media gathering secara virtual, Kamis, 7 Oktober 2021.

"Saya kira kami adalah perusahaan yang mempunyai dua perusahaan induk [PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan AXA Group] yang mempunyai reputasi yang sangat baik dan kami tidak bisa abaikan semua rambu-rambu yang harus kami patuhi dari regulasi yang ada, yang tentunya akan kami patuhi 100 persen," katanya.

HENDARTYO HANGGI | BISNIS

Baca Juga: Nasabah Keluhkan Unit Link, Asosiasi Agen Asuransi Klaim Rutin Lakukan Pelatihan

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Manulife Indonesia Raih Kinerja Positif pada 2022

11 jam lalu

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI). Dok. Manulife
Manulife Indonesia Raih Kinerja Positif pada 2022

Manulife Indonesia pada 2022 meraih kinerja positif walaupun berada di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang menantang.


PNM Targetkan Tahun Ini Jangkau 16 Juta Nasabah dan Salurkan Kredit Rp 75 Triliun

2 hari lalu

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi paparkan target dan kinerja perusahaan, di kantornya, Sabtu, 27 Mei 2023. TEMPO/Ade Ridwan Yandwiputra
PNM Targetkan Tahun Ini Jangkau 16 Juta Nasabah dan Salurkan Kredit Rp 75 Triliun

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menargetkan penyaluran pembiayaan hingga akhir tahun 2023 sebanyak Rp 75 triliun kepada lebih dari 16 juta nasabah aktif yang tersebar di seluruh Indonesia.


Pesan BSI ke Nasabah soal Data Bocor yang Munculkan Risiko Serangan Phising

2 hari lalu

Direktur Sales & Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI), Anton Sukarna saat diwawancarai Tempo di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Pesan BSI ke Nasabah soal Data Bocor yang Munculkan Risiko Serangan Phising

Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna tak menampik bahwa data yang bocor bisa memunculkan potensi serangan phising dan scamming terhadap nasabahnya.


Punya Rp 1 Miliar, Nasabah Mandiri Sekuritas Kini Bisa Nikmati Layanan MOST Priority

2 hari lalu

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi (tengah) didampingi Direktur Utama Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana, dan Direktur Retail Mandiri Sekuritas Theodora Manik dalam peluncuran MOST Priority di Jakarta, Jumat (26/5/2023). ANTARA/HO-MandiriSekuritas/pri
Punya Rp 1 Miliar, Nasabah Mandiri Sekuritas Kini Bisa Nikmati Layanan MOST Priority

PT Mandiri Sekuritas, perusahaan anak dari Bank Mandiri, meluncurkan MOST Priority,


Buntut Gangguan Sistem IT, BSI Akui Ada Penarikan Uang Besar-besaran

3 hari lalu

Direktur Sales & Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI), Anton Sukarna saat diwawancarai Tempo di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Buntut Gangguan Sistem IT, BSI Akui Ada Penarikan Uang Besar-besaran

Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna mengakui buntut terjadinya gangguan pada sistem IT bank, saat berangsur normal, terjadi penarikan duit besar-besaran.


Duit Nasabah Diklaim Aman saat Gangguan Sistem IT, Ini Penjelasan BSI

3 hari lalu

Direktur Sales & Distribution Bank Syariah Indonesia (BSI), Anton Sukarna saat diwawancarai Tempo di Gedung Tempo, Palmerah, Jakarta, Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/M Taufan Rengganis
Duit Nasabah Diklaim Aman saat Gangguan Sistem IT, Ini Penjelasan BSI

Apa yang membuat duit nasabah BSI tetap aman saat melakukan transaksi di tengah gangguan sistem terjadi?


Kronologi BFI Finance Kena Serangan Siber hingga Pemulihan Layanan Nasabah

3 hari lalu

Direktur Keuangan dan Corporate Secretary BFI Finance  Sudjono, Direktur Bisnis BFI Finance Sutadi, Founder dan CEO Pinjam Modal Herman Handoko, dalam acara media luncheon di Senayan City, Jakarta, Selasa, 6 September 2022. TEMPO/Martha Warta Silaban
Kronologi BFI Finance Kena Serangan Siber hingga Pemulihan Layanan Nasabah

Direktur BFI Finance Indonesia, Sudjono menegaskan tidak ada kebocoran data nasabah dalam serangan siber tersebut.


Zurich Indonesia Keluarkan Klaim Asuransi Rp 1,3 Triliun Selama Tahun 2022

3 hari lalu

(Kiri-kanan) Presiden Direktur Zurich Asuransi Indonesia Edhi Tjahja Negara, Presiden Direktur Utama Zurich Syariah Hilman Simanjuntak, Direktur Zurich Topas Life BudiDarmawan, dan Country Manager Zurich Indonesia Chris Bendl dalam konferensi pers pemaparan kinerja dan strategi bisnis di Jakarta pada Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/Hanifah Dwijayanti
Zurich Indonesia Keluarkan Klaim Asuransi Rp 1,3 Triliun Selama Tahun 2022

Zurich Indonesia keluarkan pembayaran klaim asuransi Rp 1,3 triliun selama tahun 2022.


Zurich Indonesia Catat Kinerja Positif di Tahun 2022, Presdir: Kami Punya 3,5 Juta Nasabah Aktif

4 hari lalu

Presiden Direktur Zurich Asuransi Indonesia Edhi Tjahja Negara saat memaparkan kinerja Zurich Indonesia dalam konferensi pers pemaparan kinerja dan strategi bisnis di Jakarta pada Kamis, 25 Mei 2023. TEMPO/Hanifah Dwijayanti
Zurich Indonesia Catat Kinerja Positif di Tahun 2022, Presdir: Kami Punya 3,5 Juta Nasabah Aktif

Zurich Indonesia mencatat kinerja yang positif sepanjang tahun 2022. Hingga saat ini, perusahan mempunyai 3,5 juta nasabah aktif.


Industri Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp 45,56 Triliun pada Kuartal I 2023, Naik 5,1 Persen

4 hari lalu

Pekerja membersihkan logo asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia, Jakarta, Selasa, 8 Juni 2021. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri asuransi jiwa mampu kumpulkan aset Rp 552,08 triliun pada April 2021. TEMPO/Tony Hartawan
Industri Asuransi Jiwa Bayar Klaim Rp 45,56 Triliun pada Kuartal I 2023, Naik 5,1 Persen

Total klaim dan manfaat yang dibayarkan oleh industri asuransi jiwa pada kuartal I 2023 mencapai Rp45,56 triliun atau naik 5,1 persen secara tahunan.