TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir memilih untuk menganggap pandemi Covid-19 sebagai berkah ketimbang masalah. Ia pun menjelaskan pandangannya tersebut.
"Saya pikir ini positifnya berkah sebenarnya. Karena kalau kita mau lihat sesuatu karya itu harus diuji. Bagi saya pandemi ini berkah," ujar Honesti dalam sebuah acara daring, Kamis, 7 Oktober 2021.
Pagebluk menghantam Indonesia beberapa bulan setelah Honesti mulai menjabat sebagai Direktur Utama Bio Farma sejak September 2019. Dengan adanya pandemi, perseroan pun mesti bergerak cepat mendukung pemerintah menangani pandemi Covid-19.
"Di sisi lain, kami harus melakukan fungsi lain bagaimana menata transformasi Bio Farma menjadi holding," kata Honesti. Sejak akhir 2019, pemerintah memang mempersiapkan Bio Farma menjadi perusahaan induk holding BUMN farmasi yang menaungi dua perusahaan lainnya, Kimia Farma dan Indofarma.
Dengan adanya pandemi, Honesti pun merasa dapat melihat bahwa banyak hal yang harus dibenahi dalam penataan holding. Pagebluk juga memberi kejelasan prioritas yang perlu dilakukan, sehingga fungsi Bio Farma sebagai holding bisa benar-benar sesuai amanah pemegang saham.
Melalui wabah Covid-19, ia pun melihat bahwa ketahanan kesehatan Tanah Air rapuh. Bahkan, ia mengatakan kemandirian kesehatan Indonesia sebagai satu negara juga rapuh.