TEMPO.CO, Jakarta - Harga Bitcoin kembali meroket pada pagi hari ini, Rabu, 6 Oktober 2021. Situs coingecko.com mencatat harga aset kripto tersebut tembus US$ 51.591,15 atau sekitar Rp 735,3 juta (asumsi kurs Rp 14.253 per dolar AS).
Harga mata uang kripto itu naik 4,2 persen dibandingkan kemarin dan melonjak 22,1 persen selama sepekan terakhir. Selain Bitcoin (BTC), tak sedikit aset kripto lainnya yang ikut melejit seperti Ethereum (ETH), Cardano (ADA), Binance Coin (BNB), Dogecoin (DOGE), Solana (SOL), dan Polkadot (DOT).
Selama 24 jam terakhir, harga Ethereum naik 0,2 persen menjadi US$ 3.524,3 atau sekitar Rp 50,22 juta dan harga Solana naik 0,1 persen menjadi US$ 164,32 atau sekitar Rp 2,34 juta. Sementara harga Dogecoin naik 0,4 persen menjadi US$ 0,25 atau sekitar Rp 3.562.
Arus masuk ke produk investasi berbasis mata uang kripto itu memang terus bertambah selama tujuh minggu berturut-turut. Hal ini terjadi usai investor institusional mendengar sentimen positif dari para regulator.
Data dari Coinshares per 1 Oktober 2021, menunjukkan arus masuk ke aset kripto mencapai US$ 90,2 juta sepanjang minggu lalu, dipimpin oleh Bitcoin yang meraih US$ 69 juta. Selama tujuh pekan terakhir, arus masuk kripto mencapai US$ 390 juta.
Bila dilihat dalam kurun waktu setahun ini, arus masuk di Bitcoin sebesar US$ 6,1 miliar. Walhasil Bitcoin mencatat kenaikan yang cukup besar dan mencatat aliran masuk minggu ketiga berturut-turut.
Ahli strategi investasi di CoinShares, James Butterfill, menilai kenaikan harga aset kripto ini dipicu oleh terus bertambah kuatnya kepercayaan para investor. “Kami percaya perubahan arah yang menentukan dalam sentimen ini disebabkan oleh meningkatnya kepercayaan pada kelas aset di antara investor dan pernyataan yang lebih akomodatif dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) serta Federal Reserve,” katanya dalam pernyataan tertulis.