TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan realisasi anggaran program anggaran pemulihan ekonomi nasional mencapai Rp 411,7 triliun per 1 Oktober 2021. Nilai itu setara dengan 55,3 persen dari pagu ditetapkan sebesar Rp 744 triliun.
Airlangga merinci realisasi anggaran PEN. "Klaster kesehatan itu adalah 48,4 persen atau Rp 104 triliun," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin, 4 Oktober 2021.
Realisasi pada anggaran perlindungan sosial realisasinya 62,9 persen atau Rp 117,3 triliun. Kemudian program prioritas 53 persen atau 52,5 triliun.
"Dukungan UMKM Rp 68,43 triliun atau sekitar 42 persen," ujarnya.
Lalu serapan anggaran klasters insentif usaha Rp 59,4 triliun atau 94 persen.
Adapun dari segi kesehatan yang sebesar Rp 104,1 triliun, terdiri dari diagnostik, terapetik, dan vaksinasi.
Sedangkan pada perlindungan sosial yang Rp 117,3 terbagi dari program PKH sebesar Rp 20,72 triliun atau 73,2 persen, kartu sembako Rp 29,21 triliun atau 58 persen, BLT Desa sebesar Rp 14,94 triliun atau 51,9 persen dan bantuan subsidi upah Rp 5,07 triliun atau 57,7 persen.
BACA: Airlangga: Sudah Tidak Ada Provinsi PPKM Level 4 di Luar Jawa Bali
HENDARTYO HANGGI