TEMPO.CO, Jakarta – Riset Scale PR menunjukkan 104 perusahaan rintisan atau startup Indonesia memperoleh pendanaan selama Januari hingga Juni 2021. Total pendanaan tersebut mencapai US$ 3,8 miliar atau naik 91 persen dibandingkan dengan total yang diraih pada semester II 2020 sebesar US$ 2 miliar.
“Valuasi pendanaan ini juga naik 216 persen dari US$ 1,2 miliar semester pertama tahun 2019,” tulis keterangan resmi Scale PR pada Ahad, 3 Oktober 2021.
Jumlah startup yang memperoleh pendanaan selama enam bulan terakhir melonjak 40,5 persen. Pada periode yang sama tahun lalu, hanya 74 startup yang berhasil meraih pendanaan. Sedangkan ketimbang 2019, angkanya naik 53 persen.
Financial technology (fintech), logistik, dan e-commerce menjadi tiga sektor andalan dan paling banyak dilirik investor. Scale PR mencatat, perusahaan logistik J&T Express berhasil memperoleh pendanaan paling besar dengan total mencapai US$ 2 miliar pada April 2021.
Sektor logistik lainnya yang memperoleh pendanaan tertinggi ialah SiCepat Ekspres. Total pendanaan untuk SiCepat mencapai US$ 150 juta. Sementara itu, Shipper meraih US$ 65 juta.
Selanjutnya, sektor finansial teknologi (fintek) mendominasi jumlah startup terbanyak yang mendapat pendanaan. Setidaknya, menurut Scale PR, ada 30 fintek yang memperoleh pendanaan dengan total sebesar US$ 648,28 juta. Adapun dua platform investasi tampak berada di puncak pendanaan pada sektor fintek, yakni Bibit dan Ajaib.