TEMPO.CO, Jakarta - Harga komoditas batu bara menembus rekor teratas. Di pasar ICE Newcastle (Australia), harga batu bara mencapai US$ 206,25 per metrik ton atau melonjak 1,63 persen.
Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi, mengatakan posisi harga komoditas ini mencapai level tertinggi dalam satu dekade terakhir.
“Sebelumnya, harga batu bara tidak pernah menembus di atas US$ 200 per metrik ton. Pada awal Sep 2021 harga tertinggi mencapai hanya sekitar US$ 150,” ujar Fahmy saat dihubungi Tempo, Kamis, 30 September 2021.
Harga batu bara sepanjang 2021 memang bahkan sempat mengalami penurunan di bawah US$ 100 per metrik ton. Fahmy mencatat harga komoditas mengalami tren kenaikan sejak Agustus 2021.
Ia menjelaskan, penyebab utamanya adalah meningkatnya permintaan Cina dan beberapa negara terhadap batu bara untuk pembangkit listrik. Faktor lainnya, saat ini negara-negara empat musim tengah memasuki musim dingin sehingga menyebabkan permintaan listrik meningkat dan harga batu bara terkerek.