TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyebutkan tantangan dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem saat ini bukanlah keterbatasan anggaran. Pasalnya, menurut dia, anggaran di kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah sudah cukup besar.
Ia menilai tantangan terbesar yang dihadapi adalah bagaimana membuat program-program penanggulangan kemiskinan menjadi konvergen dan terintegrasi untuk membidik sasaran yang sama. Konvergensi tersebut, menurut dia, penting untuk memastikan berbagai program terintegrasi mulai dari saat perencanaan sampai pada saat implementasi di lapangan.
"Sehingga dapat dipastikan diterima oleh masyarakat yang berhak,” kata Ma'ruf Amin saat ke Provinsi Jawa Barat memantau tujuh provinsi prioritas penanggulangan kemiskinan ekstrem 2021 melalui keterangan pers, Rabu, 29 September 2021.
Lebih jauh Ma’ruf menjelaskan bahwa konvergensi yang dimaksud adalah upaya untuk memastikan agar seluruh program penanggulangan kemiskinan ekstrem mulai dari tahap perencanaan, penentuan alokasi anggaran, penetapan sasaran, dan pelaksanaan program tertuju pada satu titik lokus yang sama. Titik yang sama itu termasuk di dalamnya adalah wilayah maupun target masyarakat yang berhak.
Pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem 2021 yang tinggal tersisa tiga bulan ini telah berkomitmen untuk mempercepat pelaksanaannya. Salah satunya dengan menambah alokasi anggaran yang secara khusus diprioritaskan pada lima kabupaten yang telah ditetapkan tahun ini.
Baca Juga: