3. Kata Bos Indodax Soal Harga Kripto Anjlok usai Dilarang Bank Sentral Cina
CEO Indodax Oscar Darmawan menanggapi pernyataan bank sentral Cina yang melarang transaksi kripto di Negeri Tirai Bambu. Pernyataan bank sentral Cina itu sempat menyebabkan aksi jual massal mata uang digital tersebut.
Menurut Oscar, meski pelarangan tersebut sempat membuat harga Bitcoin dan aset kripto lainnya jatuh, namun atensi dan minat masyarakat dunia sampai saat ini justru semakin tinggi. Sehingga, pemberitaan tersebut seharusnya tidak menjadi sebuah kekhawatiran besar untuk para investor.
“Investor tidak perlu was was. Menurut saya, pengumuman ini hanya akan berdampak jangka pendek karena aksi market jual yang sifatnya memang hanya sementara," ujar Oscar dalam keterangan tertulis, Senin, 27 September 2021.
Namun, ia optimistis secara jangka panjang pelarangan itu tidak akan berdampak pada harga mata uang kripto. Ia memberi contoh, pada 1 Januari 2021, harga Bitcoin menyentuh US$ 29.576 per koin atau setara sekitar Rp 422 juta. Saat ini, harga Bitcoin sudah menyentuh angka US$ 43.942 per koin atau setara Rp 626 juta hari ini.
Baca berita selengkapnya di sini.
Baca Juga: Menteri Luhut: Ada Kado Terindah di Usia Saya ke 74