Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

IRESS Pertanyakan Keekonomian Energi Baru Terbarukan

image-gnews
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesian Resources Study (IRESS), Marwan Batubara, mempertanyakan tentang keekonomian dalam memenuhi target energi baru terbarukan di Tanah Air.

"Kalau berbicara keekonomian, itu keekonomian dari sisi siapa? Kalau dari sisi investor, dia akan menjual tarifnya Rp 1.400 per kWh ke PLN. Kalau PLN kemudian memberikan tarif Rp 1.000 ke konsumen itu kan tidak ekonomis, harus ada subsidi dari APBN,” ujarnya, dalam keterangan tertulis, Senin, 27 September 2021.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014 tentang Kebijakan Energi Nasional mendorong pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan mengerem penggunaan sumber energi fosil.

Dalam kebijakan tersebut ditetapkan target bauran EBT pada 2020 hingga 2050. Melalui beleid tersebut, pemerintah menargetkan pada 2025 peran energi baru terbarukan paling sedikit 23 persen dan 2050 sebesar 31 persen, sepanjang keekonomiannya terpenuhi.

Untuk itu, Marwan Batubara meminta pemerintah memperjelas tentang pemenuhan keekonomian dalam capaian energi baru terbarukan. Menurutnya saat ini biaya produksi dengan menggunakan EBT sekitar Rp 1.400-1.500 per kWh. Adapun, biaya produksi menggunakan PLTU Rp 800-900 per kWh.

Biaya murah pembangkit batu bara, kata Marwan, mendorong beberapa negara kembali menggunakan pembangkit PLTU. Salah satunya, Inggris yang kembali menggunakan pembangkit batu bara akibat lonjakan kenaikan harga gas.

Menurut dia, apabila target penggunaan EBT harus dipaksakan sebesar 23 persen bakal memberatkan keuangan PLN. Untuk menambalnya, pemerintah harus menggelontorkan subsidi. “PLN utangnya sudah banyak, tunggakan subsidi dari APBN juga ada belum dibayar, malah menargetkan EBT 23 persen, jangan gagah-gagahan lah," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apalagi, kata Marwan, saat ini sudah terjadi kelebihan pasokan listrik sistem Jawa-Bali yang mencapai 60 persen dan sistem Sumatera 50 persen. Karena itu, ia mempertanyakan motif pembangunan EBT di tengah pandemi Covid-19 dan kelebihan pasokan tersebut.

"Kami melihatnya ini ada motif berbisnis. Ada kepentingan oligarki penguasa, yang nantinya malah membebani PLN, APBN, dan konsumen," kata Marwan.

IRESS tidak memungkiri transformasi menuju green economy dan EBT perlu digalakkan. Namun, menurut Marwan, hal tersebut tidak harus dilakukan tanpa memperhitungkan kondisi energi dan kelistrikan nasional yang saat ini sudah sangat berlebihan.

“Jangan paksakan, karena ada yang lebih penting dan biaya pokok bakal menjadi beban dan ditanggung negara. Kalau itu (EBT) tetap diterima maka pilihannya, biaya diberatkan ke masyarakat, atau jika tidak dinaikkan maka ditanggung oleh subsidi APBN," ujar Marwan.

Baca Juga: Cina Melemah di Peta Tambang Bitcoin Global, Kazakhstan Melonjak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

4 jam lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.


PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

21 jam lalu

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

Perseroan berharap pelaksanaan liga voli profesional tersebut akan mampu mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.


Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

21 jam lalu

Sejumlah pevoli STIN BIN (kostum merah marun hitam) memblok smes dari pebola voli Lavani , Jorgen Gonzales (kostum putih hitam) pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2023 putaran final four seri tiga, di Gor Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023) malam. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.


Perkuat Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Dukung PEVS

22 jam lalu

Perkuat Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik, PLN Dukung PEVS

Guna memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di tanah air, PT PLN (Persero) mendukung penyelenggaraan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2024.


Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

1 hari lalu

Lokasi SPKLU di Tol Trans Jawa (ANTARA)
Ada 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.


Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

2 hari lalu

Gunung Raung terlihat mengeluarkan abu vulkanik ketika kapal penyebrangan yang mengangkut pemudik  di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali, 12 Juli 2015. Pemudik lebih banyak memilih mudik dengan jalur darat laut dikarenakan Gunung Raung terus bererupsi. TEMPO/Johannes P. Christo
Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.


PLN: Transaksi di SPKLU Naik Lima Kali Lipat Selama Arus Mudik 2024

2 hari lalu

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Mataram, NTB. (Foto: ANTARA/HO-PLN)
PLN: Transaksi di SPKLU Naik Lima Kali Lipat Selama Arus Mudik 2024

PT PLN (Persero) mencatat transaksi di stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) naik lima kali lipat saat arus mudik dan arus balik Lebaran.


Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

3 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.


Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

3 hari lalu

Seorang pekerja mengangkut pupuk urea bersubsidi dari Gudang Lini III Pupuk Kujang di Pasir Hayam, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (ISTIMEWA)
Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.


PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

5 hari lalu

 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023. TEMPO/Erwan Hartawan
PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).