TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong pembenahan sistem logistik perkotaan agar dapat menurunkan biaya logistik di Indonesia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan saat ini terdapat sejumlah permasalahan terkait dengan sistem logistik di Indonesia. Di antaranya yaitu biaya logistik pada 2020 di Indonesia menjadi yang termahal di kawasan ASEAN, yaitu mencapai 23,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) dan dari persentase tersebut sebanyak 8,5 persen disumbangkan transportasi darat.
"Perlu dibentuk sistem logistik perkotaan yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi serta lebih ramah lingkungan," kata Budi Karya Sumadi dalam webinar "Membangun Logistik Perkotaan Berkelanjutan di Jabodetabek" yang dipantau di Jakarta, Selasa 28 September 2021.
Ia mengungkapkan pertumbuhan layanan logistik dan kendaraan barang di daerah perkotaan juga ikut memperburuk kondisi jalan raya dan menciptakan kemacetan lalu lintas dan juga berkontribusi pada kerusakan lingkungan perkotaan secara keseluruhan.
Permasalahan lainnya, yaitu adanya kemudahan dan manfaat yang ditawarkan melalui belanja e-commerce turut memicu dampak negatif kualitas hidup di perkotaan dengan adanya aktivitas-aktivitas logistik perkotaan.
Lanjut dia, tingginya mobilitas kendaraan di jalan raya perkotaan mulai angkutan motor hingga truk angkutan menimbulkan kemacetan lalu lintas dan juga adanya pelanggaran dimensi kendaraan angkutan barang.