Selain itu, Erick mengatakan pihaknya akan melakukan negosiasi kerja sama dengan perusahaan baja asal Korea, Posco. Sehingga, kepemilikan Indonesia dan Posco nantinya bisa 50:50. Ia mengatakan selama 6-7 tahun ini kemitraan dengan Posco telah menghasilkan pemasukan yang baik.
"Kemarin kami sudah negosiasi ada kesepakatan kita akan naik fifty fifty. Kalau mereka enggak mau sebenarnya boleh saja. tapi ini lah pendekatan B-to-B secara profesional saya datang beberapa kali, presiden juga datang ini membuat confidence partner kita," tutur Erick.
Erick mengatakan pemerintah terus endorong industri baja tanah air lantaran selama ini impor produk tersebut masih banyak. Dengan perbaikan industri baja dalam negeri, diharapkan akan dihasilkan produk berkualitas dengan harga yang kompetitif.
"kita lakukan dengan Posco dan kita efisiensi besar-besaran. Terima kasih kepada direksi dan komisaris Krakatau Steel, akhirnya dengan restrukturisasi utang, perbaikan cashflow, efisiensi, ada proyek-proyek yang juga baik. Akhirnya yang delapan tahun rugi terus menerus, sekarang bisa untung Rp 800 miliar," kata Erick.
BACA: Ditanya Soal BUMN Banyak Utang, Erick Thohir: Itu Utang Lama
CAESAR AKBAR