TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas mencatat saham Adaro Energy (ADRO) menjadi saham yang paling diminati investor asing di sesi pertama hari ini.
"Dengan nilai net buy asing mencapai Rp 140,4 miliar," kata analis Samuel Sekuritas dalam keterangan tertulis, Selasa, 28 September 2021.
Harga saham itu juga terdongkrak oleh berita bahwa ADRO akan mengadakan buyback (pembelian kembali) saham selama 3 bulan mulai 27 September 2021 hingga 26 Desember 2021, dengan dana yang disiapkan mencapai Rp 4 triliun.
Sedang pada posisi kedua saham yang paling banyak diminati asing, yaitu UNTR sebesar Rp 79,9 miliar dan INDY sebesar Rp 41 miliar.
Sementara itu, tiga teratas saham yang paling banyak dilepas investor asing di sesi pertama hari ini diisi oleh saham perbankan; BBRI sebesar Rp 72,1 miliar, BABP Rp 34,1 miliar, dan BBCA Rp 24,3 miliar.
Adapun Indeks Harga Saham Gabungan ataun IHSG bergerak cenderung flat di sesi pertama hari ini. IHSG menutup sesi pertama di level 6.119,9 atau -0,04 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin yang sebesar 6.122,84.
Sebanyak 193 saham menguat, 295 melemah, dan 162 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,4 triliun.
Di akhir sesi pertama hari ini, tercatat angka beli bersih asing mencapai Rp 137.6 miliar di pasar reguler, sementara di pasar negosiasi tercatat beli bersih asing sebesar Rp 189,8 miliar.
Saham-saham batubara dan minyak bumi terdongkrak di sesi pertama hari ini, seiring dengan melonjaknya harga batubara dan minyak bumi di pasar global perdagangan kemarin, salah satunya akibat mahalnya harga gas alam (yang menyebabkan lonjakan permintaan batubara dan minyak bumi) serta keterbatasan suplai batubara. Beberapa di antara saham-saham tersebut antara lain ADRO (+13,9 persen), INDY (+22,6 persen), ENRG (+5,56 persen) dan MEDC (+5,94 persen).
Meski saham-saham energi beterbangan, kata dia, pergerakan IHSG tertahan oleh melemahnya sejumlah saham-saham big cap lainnya, seperti ARTO (-3,77 persen), BBCA (-0,99 persen), BBRI (-0,8 persen), dan ASII (-1,45 persen).
BACA: IHSG Loyo di Level 6.121,6, Samuel Sekuritas: BBRI Paling Diminati Asing
HENDARTYO HANGGI