Ia mengatakan ketaatan pengunjung terhadap protokol kesehatan memang harus diperketat, mulai masuk harus menerapkan 3M, yakni memakai masker bagi semua pengunjung.
"Kalau ada yang tidak mengenakan masker kami tegur, kemudian mencuci tangan di tempat cuci tangan yang disediakan maupun menggunakan hand sanitizer yang sudah tersedia. Kemudian menjaga jarak dan hindari kerumunan dengan pembuatan imbauan yang mengarahkan wisatawan untuk taat pada rambu-rambu agar tidak bergerombol, menjaga jarak, dan sebagainya," kata dia.
Ia menyampaikan ketentuan dari Kemenparekraf untuk destinasi uji coba substansinya yang boleh masuk itu mereka yang sudah vaksinasi dosis 1 maupun dosis 2.
Mereka yang sudah vaksinasi itu bisa dibuktikan dengan menggunakan aplikasi pedukli lindungi dan di situ akan kelihatan hijau, kuning, merah atau hitam.
"Bagi pengunjung misalnya gaptek, tidak terlalu familier dengan android maka kami bantu, tetapi kalau dia tidak membawa telepon seluler maka kami minta menunjukkan bukti vaksinasi berupa kartu/sertifikat vaksinasi. Kalau datanya dicek sesuai dengan identitas dan kalau memang betul maka tetap kami beri akses untuk masuk," kata General Manager Unit Manohara dan Unit Borobudur tersebut.
Baca juga: Wisata ke Borobudur - Prambanan, Ini Titik Scan Barcode Aplikasi PeduliLindungi
#CuciTangan #PakaiMasker #JagaJarak