Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gen Z Bisa Terlilit Utang Meski Punya Kekuatan Finansial, Ini Sebabnya

image-gnews
Ilustrasi debt collector atau penagih utang. Shutterstock
Ilustrasi debt collector atau penagih utang. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Generasi Z (Gen Z) atau mereka yang lahir antara 1995 dan 2010 merupakan generasi terbesar di dunia secara global. Haim Israil, kepala Investasi Tematik Riset Global bank of America, mengatakan Gen Z memiliki kekuatan finansial yang perkasa dan berhati-hati dalam menghabiskan uang mereka.

 

Namun di sisi lain, kata Israil seperti dikutip dari bofaml.com, Ahad, 26 September 2021, Gen Z berpotensi lebih konsumtif saat generasi sebelum mereka (baby boomers dan silent generation) mewariskan kekayaan triliunan dolar atau Great Wealth Transfer.

 

Bila tidak dikontrol, sikap konsumtif dan boros dapat menimbulkan suatu masalah keuangan, salah satunya adalah utang.

 

Berikut beberapa hal yang membuat Gen Z bisa terlilit utang.

  1. Gaya hidup

Gaya hidup menjadi penyebab utama dari masalah keuangan yang banyak dialami oleh Generasi Z. Meski memiliki kekuatan finansial, namun jika tidak bisa mengontrol diri bisa membuat Gen Z terlilit utang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu kebiasaan yang bisa masalah keuangan adalah nongkrong di tempat-tempat yang fancy hampir setiap hari.

  1. Bergantung dengan kartu kredit

Kebiasaan menggunakan kartu kredit untuk pembelian barang yang tidak terlalu penting bisa menyebabkan masalah keuangan, misalnya menggunakan kartu kredit untuk membeli makan atau minum di kafe atau resto, belanja bulanan, ataupun membeli pakaian yang terlalu mahal.

  1. Menggunakan paylater

Saat ini, banyak Gen Z yang menggunakan paylater karena memberikan kelonggaran dalam hal pembayaran saat membeli suatu barang. Namun, tanpa disadari tagihan paylater bisa membengkak dan menimbulkan masalah keuangan karena pada dasarnya sistem paylater sama dengan sistem pada kartu kredit konvensional.

EIBEN HEIZIER

Baca juga:  

Generasi Milenial dan Gen Z Terbelenggu YOLO, FOMO, dan Jadi Generasi Sandwich

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

11 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.


Jadi Perhatian OJK, Anak Muda Diminta Gunakan Pinjol dan Paylater dengan Bijak

16 hari lalu

Pesan penawaran pinjaman online yang ada di gawai saat rilis kasus di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 15 Oktober 2021. ANTARA/Sigid Kurniawan
Jadi Perhatian OJK, Anak Muda Diminta Gunakan Pinjol dan Paylater dengan Bijak

OJK imbau supaya anak muda menggunakan pinjol dan paylater secara tidak berlebihan. Hanya untuk kebutuhan mendesak.


Paylater Meningkat Jelang Lebaran, Ekonom Ingatkan Jangan Melebihi Pendapatan

17 hari lalu

Livin' Paylater baru saja dirilis bulan Desember 2023. Limit paylaternya sampai Rp20 juta. Bagaimana cara daftarnya? Ini syarat dan ketentuannya. Foto: Bank Mandiri
Paylater Meningkat Jelang Lebaran, Ekonom Ingatkan Jangan Melebihi Pendapatan

Ekonom Nailul Huda mengimbau masyarakat pengguna paylater untuk mengimbangi utang yang diambil dengan pendapatan. Pasalnya, tren berbelanja menjelang Lebaran cenderung tinggi.


Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

17 hari lalu

Pedagang kaki lima menjual buah-buahan dan sayuran selama konflik Ukraina-Rusia di kota pelabuhan selatan Mariupol, Ukraina 30 Mei 2022. Pada hari Senin, penduduk setempat mengisi perangkat listrik dari generator dan bertukar makanan dan pakaian di pasar jalanan dadakan. REUTERS/Alexander Ermochenko
Ukraina Bakal Bangkrut Jika Negara-negara Barat Tak Hapus Utang

Sumber di Bank Dunia memperingatkan Ukraina bisa terperosok dalam utang jika negara-negara Barat tak hapus atau restrukturisasi utang


5 Faktor Utama yang Dipertimbangkan Gen Z saat Memilih Destinasi Perjalanan

18 hari lalu

Ilustrasi traveling atau perjalanan berkelompok. Freepik.com/Jcomp
5 Faktor Utama yang Dipertimbangkan Gen Z saat Memilih Destinasi Perjalanan

Menurut survei Booking Holdings, ada lima faktor yang dipilih Gen Z menentukan destinasi perjalanan


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

18 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


Youthlab Gelar Diskusi Tren Kecerdasan Buatan Kalangan Gen Z: Memudahkan atau Menyesatkan?

20 hari lalu

Lembaga riset Youthlab menggelar diskusi tentang penggunaan kecerdasan buatan di kalangan anak muda.
Youthlab Gelar Diskusi Tren Kecerdasan Buatan Kalangan Gen Z: Memudahkan atau Menyesatkan?

Kecerdasan buatan seperti pisau bermata dua. Bisa memudahkan, memanjakan atau bahkan menyesatkan.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

22 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

23 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Hari Ini Diprediksi Fluktuatif dan Ditutup Melemah

Pada perdagangan Selasa, 26 Maret 2024, rupiah ditutup menguat 7 poin menjadi Rp 15.793 per dolar AS.


Sri Mulyani Sebut Utang Baru yang Ditarik Pemerintah Turun Drastis jadi Rp 72 Triliun

24 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin, 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Sri Mulyani Sebut Utang Baru yang Ditarik Pemerintah Turun Drastis jadi Rp 72 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan pemerintah sudah melakukan pencarian utang sebesar Rp 72 triliun per 15 Maret 2024.